Konsep ini sengaja dipilih demi memudahkan akses warga untuk ambil bagian dalam peringatan ini. Ribuan koleksi buku yang dipinjam dari para dermawan dan pegiat pencinta buku, dipajang dan dipersembahkan untuk siapa saja yang ingin membacanya.
Aneka koleksi buku, mulai dari buku pelajaran sekolah, aneka resep makanan, buku agama dan kebudayaan, serta sejumlah buku literatur politik nasional, semuanya bisa dibaca dan dinikmati pengunjung.
Warga tak perlu menjadi anggota atau mendaftarkan diri untuk bisa membaca buku-buku itu. Warga pun menyambut antusias pembukaan perpustakaan jalanan ini. Terbukti, sejak dibuka Sabtu kemarin, ada ribuan warga datang silih berganti untuk membaca buku.
Dahri Dahlan, penggagas perpustakaan jalanan ini menyebutkan perpustakaan tersebut sengaja dibuka di pinggir jalan, juga untuk memancing minat baca warga. “Kita berharap dengan perpustakaan jalanan ini warga bisa menimba beragam ilmu lewat buku. Kita berharap perpustakaan jalan yang bisa diakses siapa saja, bisa memancing minat masyarakat untuk gemar membaca,” ujar Dahri.
Sayangnya, perpustakaan jalanan yang mengoleksi rubuan buku ini hanya akan dibuka untuk satu minggu ke depan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.