Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sempat Diwarnai Protes, Pasar Darurat Klewer Mulai Dibangun

Kompas.com - 06/04/2015, 16:34 WIB
Kontributor Surakarta, M Wismabrata

Penulis


SOLO, KOMPAS.com - Kurang lebih tiga bulan pasca-terbakar, pasar darurat Klewer akhirnya mulai dibangun setelah sempat terjadi perdebatan panjang antara pihak keraton dan pemerintah Kota Solo mengenai lokasi pasar darurat.

Namun, Alun-alun Utara Keraton Solo akhirnya disepakati sebagai lokasi pasar darurat bagi ribuan pedagang Pasar Klewer.

Peletakan batu pertama menjadi tanda pembangunan pasar darurat Klewer dimulai. Walikota Solo, FX Hadi Rudyatmo, dan Pakubuwono XIII bersama sama melakukan meletakkan batu fondasi untuk pasar darurat.

Dalam acara tersebut juga dilakukan pembacaan maklumat dari Raja Keraton Solo, PB XIII yang berisi tentang pemberian izin penggunaan Alun-alun Utara bagi para pedagang Pasar Klewer.

Rudy menjelaskan bahwa kompensasi biaya sewa lokasi pasar darurat sebesar Rp 5 miliar rupiah untuk masa dua tahun. Dana tersebut akan diberikan kepada PB XIII untuk digunakan keperluan keraton.

"Pembayarannya Rp 2,5 miliar pada tahun 2015 dan 2,5 untuk 2016, dan ini sudah mengantongi atau acuan dari BPJB dan Dirjen Kebudayaan dan Purbakala, dan uang akan diserah terimakan langsung ke PB XIII, sebagai penguasa keraton," kata Rudy, Senin (6/4/2015).

Rudy menambahkan bahwa Pemkot Kota Solo tidak campur tangan terkait konflik internal keraton tentang sewa lokasi pasar darurat. Dirinya hanya berpedoman terhadap Ketetapan Presiden nomor 23 tahun 1988.

Menurut Rudy, berdasarkan ketetapan tersebut, yang paling berhak menerima uang kompensasi adalah Pakubuwono XIII sebagai penguasa keraton.

Sementara itu, PB XIII melalui pengacaranya mengajak kerabat keraton yang lain untuk mendukung pembangunan pasar darurat tersebut agar roda perekonomian di kota Solo bisa berjalan kembali. Dirinya juga berharap tidak ada pihak pihak lain yang menganggu proses pembangunan pasar darurat tersebut.

"Pertama-tama kita rasa duka atas kebakaran Klewer akhir tahun lalu, keraton merelakan alun alun untuk dijadikan lokasi pasar darurat, dan kerabat serta abdi dalem keraton yang lain juga turut mendukung," katanya.

Seperti diketahui, Dewan Adat Keraton Surakarta mempertanyakan keabsahan dari penunjukan lokasi pasar darurat oleh PB XIII. Namun, pihak PB XIII menganggap kesepakatan antara keraton dan Pemkot sudah sesuai dengan prosedur.

Pasar darurat tersebut akan menampung kurang lebih 1.300 kios serta 864 los. Jumlah tersebut disesuaikan dengan jumlah para pedagang yang kkehilangan tempat berdagang saat kebakaran Pasar Klewer akhir tahun lalu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com