Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Curi Kotak Amal di Mushala, Lelaki Tanpa Identitas Tewas Dipukuli

Kompas.com - 27/03/2015, 10:35 WIB
Kontributor Malang, Yatimul Ainun

Penulis

MALANG, KOMPAS.com — Seorang lelaki tepergok mencuri kotak amal di Mushala Nur Iman, di wilayah Dusun Kauman, Desa Banurejo, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Pelaku pun tewas dihakimi massa.

Aksi main hakim sendiri tersebut terjadi pada Jumat (27/3/2015) dini hari. "Kejadiannya dini hari sekira pukul 02.30 WIB. Awalnya warga curiga melihat pelaku mondar-mandir di mushala. Saat itu, warga langsung mengepungnya," kata Heri Purnomo, Ketua RT 7 Desa Banurejo, Kepanjen, pagi tadi.

Menurut Heri, warga setempat emosi dan marah. Sebab, sudah puluhan kali kampung setempat diobok-obok maling. "Bahkan, di mushala itu kotak amalnya sudah puluhan kali dicuri maling. Sekarang warga memuncak dan marah. Akhirnya malingnya dihabisi warga hingga tewas," kata Heri.

Sebelum pelaku beraksi di mushala, kata Heri, pria tanpa identitas tersebut masuk ke sebuah Kantor Taman Pendidikan Al Quran (TPQ) yang tak jauh dari mushala. "Di kantor TPQ itu pelaku berhasil mencuri satu laptop dan uang sebesar Rp 2 juta," kata dia.

"Ada beberapa warga yang masuk ke mushala. Ternyata malingnya sudah sembunyi di tumpukan karpet di dalam mushala. Saat itu, langsung dihabisi oleh warga," ujar Heri.

Setelah babak belur dipukuli warga, dan diketahui sudah tewas, warga baru melaporkan kejadian tersebut kepada pihak kepolisian. "Beberapa menit kemudian, polisi datang dan langsung melakukan olah TKP," kata Heri lagi.

Sementara itu, menurut Kepala Polsek Kepanjen Kompol Sulistyo Nugroho, polisi sudah melakukan olah tempat kejadian perkara. "Saat polisi ke lokasi, pelaku sudah dalam kondisi babak belur dan sudah meninggal. Polisi sudah mengamankan rekaman CCTV di mushala itu," kata Sulistyo.

Kini, jenazah pelaku sudah dibawa ke kamar mayat di Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Malang untuk diotopsi. "Polisi masih terus mencari identitas pelaku karena pelaku tidak membawa identitas diri," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com