Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasca-kerusuhan Kondisi Kota Dekai Berangsur Normal

Kompas.com - 21/03/2015, 23:06 WIB
Kontributor Jayapura, Alfian Kartono

Penulis

JAYAPURA, KOMPAS.com - Situasi Kota Dekai, Kabupaten Yahukimo, Sabtu (21/3/2015) berangsur normal setelah aparat Polres Yahukimo dibantu satuan Brimob melakukan penyisiran untuk menghalau simpatisan Komite Nasional Papua Barat (KNPB).

Ahmad Taufik, warga jalur 1 Dekai mengatakan meski situasi kota mulai pulih namun warga masih takut untuk kembali beraktivitas. Menurut Taufik, warga yang mengungsi ke rumah-rumah ibadah seperti masjid dan gereja hanya berani keluar hingga halaman.

Sementara di jalan raya, hanya terlihat aparat kepolisian dan Brimob yang berpatroli di jalan-jalan, serta menyisir ke rumah-rumah warga. "Sejak kemarin hingga siang tadi kami masih mendengar suara letusan tembakan. Kemungkinan suara tembakan aparat untuk menghalau massa yang sejak kemarin memblokade sejumlah jalan utama dan bandara Dekai," kata Taufik yang dihubungi melalui telepon selulernya, Sabtu (21/3/2015) petang.

Pasca-kerusuhan yang terjadi Kamis (19/3/2015) lalu, Taufik mengaku mendengar kabar sebanyak lima orang warga menjadi korban amuk simpatisan KNPB. "Dua orang petugas Bandara Dekai, seorang pegawai rumah sakit dan dua warga yang terjebak dan menjadi sasaran amuk massa," tambah Taufik.

Kelima orang itu dikabarkan sudah dievakuasi ke Wamena, Kabupaten Jayawijaya setelah aparat kepolisian menguasai kembali bandara. Informasi berbeda disampaikan Kundrat Itlay, Sekretaris DPC Partai Demokrat Yahukimo, yang mengaku mendengar kabar tiga orang tewas akibat kerusuhan itu.

"Ada tiga orang kabarnya meninggal dunia, satu orang warga terkena panah dan dua lainnya dari simpatisan KNPB. Beberapa orang lainnya juga masih kritis," kata Kundrat kepada wartawan di Jayapura.

Menurut Kundrat, saat ini pihaknya sedang menggalang sejumlah tokoh masyarakat dan tokoh agama untuk membantu menenangkan situasi di kota Dekai. Namun ia mengaku masih menunggu kedatangan Bupati Yahukimo, Ones Pahabol yang sebelum kejadian sedang berkunjung ke luar daerah.

"Kami masih menunggu kehadiran Bupati, agar koordinasi dengan pihak terkait bisa terlaksana," papar Kundrat.

Hingga kini belum diperoleh keterangan resmi dari Polda Papua terkait insiden kerusuhan yang dipicu pembubaran paksa aksi penggalangan dana KNPB di Kompleks Ruko Putra Pribumi, kota Dekai pada Kamis lalu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com