Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Longsor di Bengkulu, Dua Ruang Kelas dan Mushala Tertimbun

Kompas.com - 28/01/2015, 16:37 WIB
Kontributor Bengkulu, Firmansyah

Penulis


BENGKULU, KOMPAS.com - Hujan deras yang melanda Bengkulu dalam beberapa hari belakangan mengakibatkan longsor. Akibatnya, dua ruangan belajar Madrasah Ibtidaiyah Sekayun (MIS) dan satu mushala rata dengan tanah di Desa Sekayun, Kabupaten Bengkulu Tengah, Bengkulu.

"Longsor terjadi malam tadi, Rabu (28/1/2015) dini hari, mengakibatkan ruangan mushala sekolah dan dua ruangan kelas siswa rata dengan tanah," kata Kepala Sekolah MIS, Arham Effendi, Rabu (28/1/2015).

Dia mengatakan bahwa sekolah yang memang letaknya berada di dalam jurang itu telah dilanda longsor serupa pada November 2014, yang mengakibatkan satu dinding ruangan sekolah jebol.

"Namun karena memang posisi sekolah berada di tanah rawan longsor saat hujan deras berkepanjangan longsor kembali terjadi hingga dua ruang kelas hancur rata dengan tanah," ujar Arham.

Akibat musibah tersebut, proses belajar-mengajar di dua kelas digabung dengan siswa lainnya.

"Sebelum terkena longsor, murid kami per kelas sekitar 25 orang namun karena digabung kelasnya per kelas menjadi 58 siswa, ini tentu mengganggu konsentrasi belajar," ungkapnya.

Longsor susulan diperkirakan masih akan terjadi.

Sementara itu, Wakil Bupati Bengkulu Tengah, M. Shobri, saat dijumpai di lokasi bencana menyebutkan, dia telah berkoordinasi dengan BPBD setempat untuk mengupayakan rehabilitasi gedung sekolah tersebut.

"Kami telah berkoordinasi dengan BPBD kabupaten dan provinsi agar BNPB dapat mengucurkan dana rehab tiga ruangan yang hancur itu, semenetara pihak Kantor Agama juga berkoordinasi dengan kementerian agama agar perbaikan sekolah segera dilakukan," ujar Shobri.

Beberapa siswa sekolah menyebutkan meski mereka belajar di tiga ruang sekolah yang tersisa mereka mengaku cemas dan sedih mengingat longsor susulan dapat terjadi kapanpun terlebih pada saat hujan.

"Kami sangat sedih melihat ruang sekolah kami hancur, cemas saat belajar kalau sewaktu-waktu tanah dari atas bukit menimpa sekolah kami, apalagi jika hujan," kata ketua kelas 5 MIS, Frendi.

Kepala Sekolah MIS, Arham Effendi, menyatakan karena longsor susulan mengancam, maka setiap waktu hujan para murid akan dipulangkan.

"Kami tak mau ambil risiko kalau ada longsor susulan dan menimbun anak kami saat belajar," tutur Arham.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com