Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diundang Jadi Saksi Kasus Brigpol Rudy Soik, Kapolda NTT Tak Hadir

Kompas.com - 15/01/2015, 14:05 WIB
Kontributor Kupang, Sigiranus Marutho Bere

Penulis


KUPANG, KOMPAS.com - Meskipun telah diundang oleh tim kuasa hukum terdakwa Brigadir Rudy Soik untuk menjadi saksi dalam sidang lanjutan kasus dugaan penganiayaan terhadap Ismail Pati Sanga, dengan agenda mendengar keterangan saksi, namun Kapolda NTT Brigjen Polisi Endang Sunjaya tak hadir.

Belum ada keterangan resmi dari pihak Polda NTT terkait tidak hadirnya Kapolda tersebut. Sementara itu, Kapolda NTT Brigjen Endang Sunjaya belum bisa dihubungi.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda NTT, AKBP Agus Santosa, mengatakan dirinya tidak mengetahui adanya surat permintaan dari Brigpol Rudy Soik kepada Kapolda.

"Saya tidak monitor, mungkin suratnya langsung ke beliau (Kapolda NTT Brigjen Endang Sunjaya)," jawabnya singkat, Kamis (15/1/2015).

Berdasarkan pantauan di Pengadilan Negeri Klas 1 Kupang, Kamis siang, hanya ada dua orang saksi ahli, yakni Komisaris Besar Purnawirawan Alfons Loe Mau mantan Dosen Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian dan Rory Hartono Ahli Visum dan Forensik dari Jawa Tengah.

Hingga berita ini diturunkan, sidang masih sementara berlangsung dengan agenda mendengar keterangan saksi ahli.

Sebelumnya diberitakan, tim kuasa hukum terdakwa Brigadir Rudy Soik, meminta Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Nusa Tenggara Timur (NTT) Brigjen Endang Sunjaya untuk bersedia menjadi saksi dalam sidang lanjutan kasus dugaan penganiayaan terhadap Ismail Pati Sanga, dengan agenda mendengar keterangan saksi, Kamis (15/1/2015).

Salah seorang kuasa hukum Brigpol Rudy Soik, Ferdy Tahu, Rabu (14/1/2015), mengatakan, permintaan dari pihaknya itu sudah dilakukan dengan mengirim surat langsung ke Kapolda NTT pada Sabtu (10/1/2015) lalu.

“Surat permohonan kepada Kapolda NTT untuk memberi kesaksian tersebut, dibuat dan ditandatangani oleh Brigpol Rudy Soik. Brigpol Rudy merasa, bahwa saat melakukan penggeledahaan badan terhadap Ismail Pati Sanga, Brigpol Rudy sedang menjalankan tugas dan surat tugas itu ditandatangani oleh Kapolda NTT Brigjen Endang Sunjaya," kata dia.

"Secara langsung pimpinannya adalah Kapolda dan dia diperintahkan oleh Kapolda untuk menjalankan tugas tersebut,” sambung Ferdy.

Menurut Ferdy, dengan kehadiran Kapolda NTT nantinya, juga agar Brigpol Rudy ingin mendengar langsung, apakah benar Kapolda dalam hal ini sebagai pihak yang menandatangani surat tugasnya itu mengakui kalau Brigpol Rudy sedang menjalankan tugas atau tidak.

“Sebagai bawahan langsung, dia minta perlindungan dari Kapolda sebagai atasannya dan kalau memang Kapolda yang memberi surat tugas, bersedia untuk menghadiri sidang, maka syukurlah dan kalaupun tidak ya tidak apa apa. Namun kalau bisa kita harapkan Kapolda bisa memenuhi permintaan tersebut,” kata Ferdy.

Selain Kapolda, pihaknya juga meminta saksi ahli dari staf pengajar dari PTIK untuk menerangkan soal penggunaan kekuasaan dalam melakukan penyelidikan dan dari forensik untuk menjelaskan tentang visum.

Sidang yang direncanakan akan berlangsung Kamis besok, adalah sidang lanjutan dengan agenda mendengarkan keterangan saksi, setelah pada Kamis (8/1/2015) lalu, tujuh orang saksi telah menyampaikan keterangannya di depan majelis hakim, jaksa penuntut umum dan pengacara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com