Sebelumnya, CVR diperkirakan berada di dekat sayap pesawat. Namun, hal itu kemudian dikoreksi oleh Panglima Komado Armada Wilayah Barat (Pangarmabar) Laksamana Muda TNI Widodo yang mendapat informasi dari penyelam.
"CVR ditemukan tidak di dekat sayap, tetapi banyak puing-puing pesawat lain. Bahkan, ada satu mesin yang ternyata sudah tertutup oleh gundukan pasir," kata Widodo di Lanud Iskandar, Pangkalan Bun, Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah, Selasa.
Widodo menambahkan, lokasi penemuan CVR dan mesin pesawat AirAsia berada di koordinat 03.20.33 Lintang Selatan, 109.42.71 Bujur Timur. Tepat di koordinat tersebut, penanda berupa buoy diletakkan. Dengan demikian, keluarga korban nantinya bisa melakukan tabur bunga.
"Dipasangi buoy warna kuning persis di atas mesin buat tabur bunga," tambah dia.
Widodo menekankan, pemasangan buoy itu bukan berarti pencarian korban dan pesawat AirAsia QZ8501 selesai. Berdasarkan arahan dari Panglima TNI Jenderal Moeldoko sendiri, semua personel Angkatan Laut dan Angkatan Udara masih terus diturunkan untuk operasi ini.
"Kita akan ikut komando dari pemerintah, apakah lanjut atau tidak. Yang jelas, sebelum diberikan aba-aba selesai, pencarian akan terus dilakukan, terutama untuk main body," tutur Widodo.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.