Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Ada Perayaan Tahun Baru di Banda Aceh

Kompas.com - 01/01/2015, 00:16 WIB
Kontributor Banda Aceh, Daspriani Y Zamzami

Penulis

BANDA ACEH, KOMPAS.com – Meski tidak ada perayaan tahun baru, suasana di pusat Kota Banda Aceh, Nanggroe Aceh Darussalam tetap ramai. Banyak warga berkeliling kota baik dengan mobil maupun sepeda motor.

Pemerintah Kota Banda Aceh sejak jauh-jauh hari sudah mengeluarkan imbauan melarang perayaan malam tahun baru. Wali Kota Banda Aceh Illiza Sa’aduddin Djamal mengatakan kebiasaan merayakan malam pergantian tahun dengan gaya hura-hura dan pesta bukanlah kebiasaan yang harus diikuti oleh umat Muslim khususnya di Kota Banda Aceh.

“Pemerintah Kota Banda Aceh memang sudah melarang dan mengeluarkan imbauan jauh-jauh hari dan melarang perayaan tahun baru masehi melalui rapat Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan juga diperkuat dengan adanya fatwa dari Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Kota Banda Aceh," papar Illiza, Rabu (31/12/2014).

Menjelang malam pergantian tahun, pemerintah Kota Banda Aceh gencar mengingatkan warga untuk tidak menyelenggarakan kegiatan yang bersifat hura-hura. Mobil-mobil penerangan berkeliling Kota Banda Aceh mengingatkan warga. Selain itu, pemerintah juga membagikan selebaran imbauan bersama pelarangan perayaan malam pergantian tahun.

Imbauan juga disebar lewat layanan pesan singkat. Baliho berisi imbauan pelarangan tersebut juga dipasang di tempat-tempat strategis di kota itu. Bahkan, warung-warung di pusat kota juga diimbau tutup pada Rabu pukul 23.00 WIB.

Meski demikian, ratusan warga Kota Banda Aceh terlihat menghabiskan malam pergantian tahun di Kota Sabang yang merupakan salah satu daerah tujuan wisata bahari di Indonesia. “Saya ke Sabang bersama keluarga dan ingin menikmati keindahan alam laut dan bawah lautnya, ya sekalian juga menghabiskan malam tahun baru di Sabang,” Ujar Merry warga di Banda Aceh.

Selain warga Banda Aceh, ratusan wisatawan dari luar Aceh pun memadati kawasan Sabang untuk menghabiskan malam pergantian tahun. Jumlah wisatawan yang berkunjung didominasi wisatawan lokal dari kawasan Sumatera Utara. Otoritas pelabuhan pun menambah trip pelayaran kapal ferry yang semula hanya dua kali sehari menjadi empat kali sehari untuk mengangkut penumpang menuju Sabang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com