Penghargaan kepada dua anggota Kodim Gresik, yakni Kapten Arh Suwanto dan Serma Andi Junaidi, serta dua anggota Polres Gresik, Aiptu Bambang Sulistyo dan Bripka Godlif Franklin, diserahkan pada upacara khusus penyerahan penghargaan di lapangan Markas Kodam V Brawijaya Surabaya, Kamis (18/12/2014). Hadir pula dalam upacara itu Kapolda Jatim Irjen Anas Yusuf.
"Selain uang pembinaan, juga diserahkan piagam penghargaan. Piagam itu menambah poin mempermudah kenaikan pangkat," kata Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Eko Wiratmoko setelah upacara.
Dia mengatakan, pembebasan sandera di Gresik kemarin adalah bukti bahwa di Jatim, TNI dan Polri bekerja sama dengan baik untuk menciptakan keamanan dan kenyamanan bagi masyarakat.
"Ini bukti bahwa di daerah, hubungan TNI dan Polri tidak selalu menegangkan, tapi berjalan harmonis dan rukun seperti sekarang ini," tambahnya.
Seperti diberitakan, Zahriani Putri Agustin alias Rani (9) diancam dibunuh oleh Fuad Ahmad, warga Mataram yang sedang dalam keadaan tertekan, selama lebih dari dua jam. Dia berada di dekapan Fuad dengan ancaman senjata tajam yang menempel di lehernya.
Aksi itu berakhir dengan tertembaknya Fuad saat perjalanan menuju Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, tepatnya di perempatan lampu merah di Jalan Veteran Gresik. Keempat anggota TNI AD dan Polri itu bekerja sama melumpuhkan Fuad dan menyelamatkan sandera.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.