Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kena Hipotermia, Pendaki Asal Bandung Dievakuasi dari Gunung Binaya

Kompas.com - 06/12/2014, 12:12 WIB
Kontributor Ambon, Rahmat Rahman Patty

Penulis

AMBON, KOMPAS.com - Seorang pendaki asal Bandung, Jawa Barat yang diketahui bernama Fitra terserang hipotermia saat mendaki Gunung Binaya di Kabupaten Maluku Tengah, Sabtu (6/12/2014).

Fitra yang diketahui berasal dari kelompok pecinta alam Lawalata Institut Teknologi Bandung (ITB) ini menderita penyakit tersebut saat dia dan dua rekannya berada pada ketinggian sekitar 2.080 Mdpl di gunung tertinggi di Maluku itu.

Seorang pendaki lokal asal Ambon, Agusalim Patty saat menghubungi Kompas.com dari puncak Gunung Binaya mengatakan, akibat penyakit itu, Fitra harus dievakuasi karena kondisinya sangat parah.

“Dia (Fitra) terserang penyakit itu saat berada kurang lebih 300 sebelum sumit dan saat ini sedang dievakuasi. Kondisinya saat ini sangat parah, dia sudah tidak bisa berbuat apa-apa lagi. Dia selalu gemetar dan sangat pucat,” ujar Agus.

Menurut Agus, Fitra bersama dua rekannya mendaki Gunung Binaya dari jalur utara tepatnya dari Desa Hoaulu sejak tanggal 30 November lalu. Namun mereka tidak sampai ke puncak karena saat berada di ketinggian 2.080 mdpl, mereka diterjang badai yang membuat Fitra terserang hipotermia.

Katong (kita) saat ini memutuskan tanduk antua (dia) turun melalui jalur utara karena kondisinya sudah sangat parah sekali,” ujarnya.

Hipotermia adalah kondisi di mana mekanisme pengaturan suhu tubuh kesulitan mengatasi tekanan suhu dingin. Orang yang terkena hipotermia ringan mengalami gejala-gejala seperti berbicara melantur, kulit menjadi sedikit berwarna abu-abu, detak jantung melemah, tekanan darah menurun, dan terjadi kontraksi otot sebagai usaha tubuh untuk menghasilkan panas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com