Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korban Miras Oplosan di Sumedang Jadi 103 Orang

Kompas.com - 05/12/2014, 09:30 WIB
Kontributor Bandung, Rio Kuswandi

Penulis

SUMEDANG, KOMPAS.com — Korban minuman keras oplosan di Sumedang yang masuk ke RSUD Sumedang hingga Jumat (5/12/2014) pagi ini bertambah menjadi 103 orang. "Tadi subuh datang lagi dua pasien, jadi dari 101 bertambah lagi menjadi 103 pasien," kata Kepala Humas RSUD Sumedang Iman Budiman di Sumedang, Jawa Barat, pagi ini.

"Puncak pengunjung (pasien) yang datang ke sini hari Kamis (kemarin)," kata Iman Budiman lagi.

Iman mengatakan, pihak rumah sakit melakukan penanganan langsung terhadap pasien yang datang. "Kita infus dan kita cek sejauh mana racun yang ada dalam tubuhnya itu menyebar," kata Iman.

Iman memperkirakan, hari ini akan banyak pasien yang sudah diizinkan pulang. "Karena kondisinya sudah membaik," kata dia lagi.

Kebanyakan pasien korban miras oplosan yang berkunjung ke RS untuk melakukan observasi  tentang  sejauh mana racun yang ada dalam tubuhnya. "Jadi, banyak pasien yang ketakutan karena melihat teman-teman yang lainnya meninggal dunia. Mereka merasa meminum minuman oplosan tersebut sehingga berdatangan ke rumah sakit," ujar Iman.

Berdasarkan observasi tersebut, ada beberapa pasien yang tergolong dalam kondisi serius sehingga masih harus menjalani perawatan intensif. "Tapi, ada beberapa juga kondisinya yang kritis. Bahkan, ada pasien yang sejak dua hari lalu masuk ke sini, tapi sampai sekarang masih kritis," kata dia lagi.

Diberitakan sebelumnya, berdasarkan penjelasan Kasat Narkoba Polres Sumedang AKP I Nyoman Yudhana, para korban mendapat miras oplosan dari sebuah warung di Ciguling, kemudian mereka berpesta miras pada Selasa malam (2/12/2014).

Pesta miras juga berlangsung Minggu malam di Samoha, Kelurahan Pasanggaran Baru, Kecamatan Sumedang Selatan, serta di Cipacing, Desa Mekarbakti, Pamulihan, dan di Desa Raharja, Kecamatan Tanjungsari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com