Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Teman Wanita Franky Sondakh Dilarang Tinggalkan Balikpapan

Kompas.com - 05/11/2014, 09:47 WIB
BALIKPAPAN, KOMPAS.com -  Aparat kepolisian melarang seorang teman wanita dan dua teman laki-laki mendiang Franky Sondakh (42) untuk meninggalkan Balikpapan. "Kami masih terus menggali keterangan dari mereka," kata Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Andi Azis Nizar, Kepala Polisi Resort Balikpapan, seperti diberitakan Kantor Berita Antara, Rabu (5/11/2014).

Ketiga teman Franky itu disebutkan berinisial SM, perempuan, dan dua lelaki yang tidak disebutkan namanya, terlihat bersama-sama dengan Franky menjelang akhir hidupnya.

Sejumlah saksi mata menyebutkan keempat orang ini memesan dua botol anggur (wine) dan meminumnya bersama pada Jumat malam (31/10/2014) di Lounge Hotel Gran Senyiur, tempat keempatnya menginap di dua kamar terpisah.

Franky sekamar dengan SM yang disebut Kepala Polres sebagai "rekan bisnis" yang bersangkutan. "Mereka cukup kooperatif. Ketika dipanggil, semua datang dan memberikan keterangan," tutur Kepala Polres.

Andi Azis juga menepis kemungkinan ada narkoba yang terlibat dalam acara minum-minum anggur Franky dan teman-temannya. "Kalau ada narkoba pasti sudah saya tangkap dan amankan," tegas Andi Azis.

Franky dibawa pertama kali ke RS Pertamina Balikpapan sudah dalam keadaan tak sadar pada pukul 11.00 Wita Sabtu (1/11/2014). Menurut Andi, polisi juga belum bisa memastikan apakah yang bersangkutan sudah meninggal saat dibawa ke rumah sakit, atau meninggal di perjalanan.

Setelah Franky dinyatakan tewas, polisi yang mengolah TKP menemukan obat anti darah tinggi (hipertensi), obat kuat atau obat untuk menambah gairah seks pria, dan sejumlah tisu bekas pakai di kamar. Polisi kemudian juga meminta izin keluarga untuk mengotopsi jenazah mendiang. "Kita ketahui obat kuat itu juga harus dengan resep dokter," jelas Andi.

Jenazah kemudian di otopsi di RSUD Kanujoso Djatiwibowo. Polres Balikpapan sudah mengirimkan sejumlah contoh bagian organ tubuh bagian dalam ke Laboratorium Forensik (Labfor) Polri di Surabaya.

Bagian dari jaringan ginjal, cairan lambung dan usus, dan jaringan jantung menjadi sampel untuk memastikan penyebab meninggalnya Franky.

Franky adalah saksi kunci kasus dugaan penyimpangan dana pembangunan Youth Center Manado, jenazahnya sudah dikirimkan ke Jakarta di mana keluarga datang untuk melayat.

Franky juga diketahui adalah kakak kandung politikus Partai Demokrat Angelina Sondakh. Angelina sendiri sedang menjalani hukuman 12 tahun penjara karena terbukti melakukan tindak pidana korupsi.  

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com