Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lagi, Satu Penambang Pasir Merapi Tewas Tertimpa Longsor

Kompas.com - 09/10/2014, 15:46 WIB
Kontributor Magelang, Ika Fitriana

Penulis

MAGELANG, KOMPAS.com – Seorang penambang pasir Gunung Merapi, Harno (20), tewas seketika setelah tertimbun tanah longsor di kawasan penambangan Desa Keningar, Kecamatan Dukun, Kabupaten Magelang, Kamis (9/10/2014). Jasad korban ditemukan dalam kondisi mengenaskan di bawah reruntuhan batu besar dan timbuhan material pasir sedalam dua meter.

Informasi yang dihimpun Kompas.com, korban adalah warga Dusun Gondangrejo, Desa Keningar, Kecamatan Dukun, Kabupaten Magelang. Peritiwa naas itu terjadi sekitar pukul 07.00 WIB. Saat itu, korban bersama dua temannya dan seorang sopir truk tengah mencari pasir di lokasi yang berada tepat di lereng Gunung Merapi.

Sekitar 30 menit mereka bekerja, terdengar suara gemuruh dari atas tebing. Beberapa saat kemudian tebing setinggi kira-kira 7 meter tersebut runtuh menimpa para penambang di bawahnya. Dua teman korban dan seorang sopir truk langsung berlari menyelamatkan diri dan berhasil lolos dari maut. Namun naas, korban Harno terjebak dan tertimpa batu besar. Korban pun tidak mampu berlari.

“Saya dengar suara gemuruh keras sekali, saya langsung mendatangi lokasi ini dan korban sudah tertimbun pasir dan batu,” ucap salah satu warga setempat yang enggan disebutkan namanya.

Beberapa warga dan penambang yang melihat kejadian itu kemudian berlarian dan berteiak minta tolong. Tak lama berselang, warga, relawan dibantu anggota TNI dari Koramil dan Polsek Dukun datang ke lokasi untuk mencari korban. Sulitnya medan membuat petugas kesulitan mencari korban. Sejam kemudian, korban baru dapat dikeluarkan dari timbunan longsor dalam kondisi sudah tidak bernyawa. Korban lantas diperiksa oleh petugas dari Puskesmas Dukun, Kabupaten Magelang.

“Ada luka sobek sekitar 4 centimeter di kepala bagian samping. Lalu beberapa luka lecet di punggung dan mulut serta telinga kemasukkan pasir,” papar dr Anggi Montazeri, dokter Puskesmas Dukun seusai memeriksa korban.

Kapolsek Dukun, AKP Eko Mardiyanto menjelaskan, dari hasil olah TKP diketahui bahwa kejadian ini murni musibah, tidak ada unsur kekerasan atau penganiayaan pada jasad korban.

"Yang jelas, tidak ditemukan adanya luka bekas penganiayaan. Jadi korban memang benar meninggal akibat tertimpa batu dan tertimbun pasir," tandas Eko.

Seusai diperiksa, korban kemudian dibawa oleh pihak keluarga untuk dimakamkan. Menurut Eko, keluarga sudah menyatakan ikhlas dan tidak akan menuntut siapapun atas kematian korban.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com