Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sesepuh Golkar NTT Bangga Setya Novanto Jadi Ketua DPR

Kompas.com - 02/10/2014, 16:57 WIB
Kontributor Kupang, Sigiranus Marutho Bere

Penulis

KUPANG, KOMPAS.com - Terpilihnya Setya Novanto menjadi ketua DPR RI, membuat sejumlah warga Nusa Tenggara Timur (NTT) bangga karena legislator asal Partai Golongan Karya ini memang terpilih mewakili daerah pemilihan NTT 2.

“Dia (Setya Novanto) sekarang sebagai ketua DPR pusat dan tentunya kita harapkan Provinsi NTT ini semakin diperhatikan, sebab dia terpilih menjadi DPR karena atas dukungan orang NTT. Perlu dicatat bahwa NTT dikenal dari dulu memiliki banyak ternak sehingga kita harapkan Setya Novanto bisa perjuangkan Provinsi NTT menjadi provinsi ternak dengan mendorong pemerintah pusat memperhatikan hal ini,” jelas sesepuh Partai Golkar NTT, Frans Skera kepada Kompas.com di Kupang, Kamis (2/10/2014).

Menurut Frans, Setya Novanto harus mengerti permasalahan di NTT dan juga mengenal lebih jauh potensi apa yang dimiliki oleh NTT. Kelebihan NTT saat ini, menurut dia, adalah kemampuannya berpartisipasi dalam memenuhi kebutuhan daging sapi nasional.

“Stok daging sapi di NTT sangat banyak, kenapa kita harus impor dari luar negeri," kata Frans.

Nusa Tenggara Timur, lanjut Frans Skera, adalah provinsi kaya ternak. Namun selama ini, dinilai kurang diberdayakan oleh Gubernur NTT, Frans Lebu Raya. Oleh karena itu, Frans Skera berharap Setya Novanto harus mendorong pemerintah pusat agar kebutuhan daging nasional sebagian besar disumbang dari NTT.

"Itu artinya bahwa bantuan dari pemerinah pusat berupa dana harus kuat untuk NTT,” harap Frans Skera.

Selain ternak, kata Frans, sektor lainnya juga harus diperhatikan oleh Setya Novantor, yakni sektor pariwisata yang selama ini juga menjadi andalan Provinsi NTT.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com