Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mantan Wali Kota Probolinggo Mengaku Diminta Bantu Perusahaan Jokowi

Kompas.com - 24/09/2014, 19:19 WIB
Kontributor Probolinggo, Ahmad Faisol

Penulis

PROBOLINGGO, KOMPAS.com — Mantan Wali Kota Probolinggo, Jawa Timur, HM Buchori mengaku diminta presiden terpilih Joko Widodo untuk membantu perusahaan keluarga Jokowi, PT Rakabu Sejahtera. Buchori pun langsung menyatakan siap.

Buchori, pemilik PT Bromo Falcata Indonesia (BFI), mengaku siap membantu PT Rakabu secara total karena Jokowi merupakan sahabatnya sejak sama-sama masih menjabat wali kota.

“Saya dimintai tolong oleh Pak Jokowi untuk membantu perusahaannya. Kami sama-sama punya pengalaman di dalam bisnis perkayuan. Beliau kolega saya selaku kader PDI-P dan tetap bersahaja, mulai saat menjabat Wali Kota Solo hingga sekarang. Kami sering berkomunikasi secara intens. Saat beliau minta tolong perusahaan keluarganya dibantu, ya, saya bantu. Kalau perusahaan kami sama-sama maju dan berkembang, kan bisa mengurangi pengangguran,” ujarnya, Rabu (24/9/2014).

Pada Rabu itu, HM Buchori menyambut hangat Direktur Utama PT Rakabu Sejahtera Hari Mulyono dan Direktur Operasional Arif Budi Sulistiyo. Keduanya adalah adik ipar Jokowi dan ingin menimba ilmu ke BFI.

Hari mengatakan, PT Rakabu sebenarnya perusahaan milik Jokowi. Karena kesibukan Jokowi sebagai Wali Kota Solo dulu, perusahaan itu kemudian diserahkan kepada Hari dan Arif untuk dikelola hingga sekarang. Hari menambahkan, PT Rakabu merupakan salah satu tulang punggung untuk memenuhi kebutuhan ekonomi keluarga Jokowi.

Selain Rakabu, kata Hari, Jokowi juga mempunyai gedung pertemuan dan anaknya mempunyai usaha katering. Menurut Hari, penghasilan dari sejumlah usahanya itulah yang digunakan Jokowi untuk menafkahi keluarga sehingga saat menjabat Wali Kota Solo Jokowi tak pernah mengambil gaji.

“Kami disuruh Pak Jokowi belajar ke BFI untuk meningkatkan produksi bare core, seperti pengolahan bahan baku, produksi, administrasi, dan SDM. PT Rakabu menghasilkan 25 kontainer bare core per bulan, tapi BFI 50 kontainer per bulan. Produk kami sama-sama diekspor ke luar negeri. Pengalaman Pak Buchori sebagai manajer di PT Kutai Timber Indonesia (KTI) sangat bagus. Kami belajar banyak pada Pak Buchori, terutama kedisiplinan dan inovasi,” jelas Hari.

Tak ingin setengah-setengah membantu PT Rakabu, HM Buchori juga mengajak Hari dan Arif belajar ke PT KTI yang merupakan perusahaan kayu terkemuka asal Jepang dan berkedudukan di Kota Probolinggo, dengan produk particle board dan sebagainya.

Selain itu, HM Buchori juga mendampingi Hari dan Arif ke China mulai Kamis (25/9/2014) hingga Selasa (30/9/2014) untuk menemui langsung pembeli bare core mereka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com