Setelah sempat mendengarkan keterangan dari kepolisian mengenai kronologis penemuan dan posisi jenazah, sang nenek berjalan turun ke dalam kolam untuk melihat secara dekat dengan dipapah salah satu keluarga.
Seakan tak mampu lagi menahan kesedihan dan beratnya rasa kelihangan, seusai menaburkan bunga, sang Nenek Alm Rani merunduk lalu mencium tanah tepat di bekas tempat jasad cucu kesayangannya itu tergeletak.
"Rani...rani," ucapnya lirih bahkan nyaris tak bersuara sambil jari-jarinya memeluk erat tanah di mana tubuh sang cucu ditemukan tergeletak.
Beberapa sanak saudara yang turut hadir di lokasi penemuan jenazah untuk menaburkan bunga pun lantas berusaha menenangkan sang nenek dan membawa kembali ke atas.
Sementara itu, paman Rany, Sunarno, menuturkan bahwa sebelum ke lokasi, keluarga datang ke Mapolres Sleman untuk meminta izin melakukan tabur bunga.
"Tidak, orangtua Rani tidak ikut. Yang ikut, kakek, nenek, paman dan kakak ponakan," ujarnya.
Seperti diberitakan, Rany Astkilia (22) ditemukan meninggal dalam kondisi telanjang di kolam kering area persawahan Dusun Kanoman RT 03/05, Banyuraden, Gamping pada Rabu (10/09/2014) pagi. Saat diketemukan, kondisi tubuh mahasiswi semester tiga, Sekolah Tinggi Ilmu Managemen (STIM) YKPN Yogyakarta ini terdapat beberapa luka bekas sayatan benda tajam.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.