Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Teka-teki Pembunuhan Rany Astkilia Belum Terungkap

Kompas.com - 13/09/2014, 16:01 WIB


MAGELANG, KOMPAS.com
- Pelaku pembunuhan terhadap mahasiswi STIM YKPN, Rany Astkilia, sampai saat ini masih belum terungkap. Keluarga masih menunggu hasil penyelidikan yang dilakukan oleh kepolisian terkait motif dan pelaku pembunuhan tersebut.

"Belum ada perkembangan yang berarti. Kami belum mendapat info terbaru dari kepolisian," kata Jafar Sodik, paman Rany melalui sambungan telepon, Jumat (13/9/2014) kemarin.

Jafar mengatakan, dari informasi yang didapat, beberapa orang yang dicurigai sudah diamankan untuk dimintai keterangan di Polres Sleman, DI Yogyakarta. Hal ini semakin memperuncing siapa otak atau pelaku dugaan pembunuhan terhadap keponakannya itu.

"Proses hukum harus tetap berlaku. Keluarga akan pantau terus kasus ini sampai akhir," ujar Jafar.

Jafar mengatakan, keluarga menuntut pihak kepolisian untuk dapat mengusut tuntas kasus pembunuhan tersebut.

Ia mengungkapkan, korban terakhir kali pulang ke rumah dan berkumpul dengan orang tuanya, pada Minggu (7/9/2014) sore. Sedangkan kontak terakhir dengan Senin malam yang mengabarkan bahwa korban tengah disibukkan dengan pengambilan gambar untuk kegiatan kampus.

"Dia mengirim pesan melalui Blackberry Messenger (BBM) kepada ponakan saya sekitar pukul 18.30. Intinya mengabarkan ada kegiatan kampus, meskipun masih libur," kata dia.

Meski demikian, Jafar mengatakan, Rany sempat makan malam bersama teman-temannya, Selasa malam. Belum selesai makan bersama, Rany pamitan untuk kegiatan lain. Barang- barang miliknya juga sempat dititipkan teman kos di jalan Monjali.

Jasad Rany ditemukan dalam kondisi mengenaskan di Banyuraden, Gamping, Sleman, Rabu pagi dalam kondisi tanpa busana dan penuh luka tusuk. Jenazahnya kemudian dimakamkan di Dusun Randugunting, Desa Blondo, Kecamatan Mungkid, Kabupaten Magelang, sehari kemudian.(Agung Ismiyanto)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com