Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Unik, Asap Berbentuk Cincin Muncul di Atas Puncak Gunung Slamet

Kompas.com - 11/09/2014, 16:43 WIB


PEMALANG, KOMPAS.com
 — Fenomena unik tampak terlihat di atas puncak Gunung Slamet di Jawa Tengah. Asap yang keluar dari kawah gunung tersebut tidak menggumpal seperti biasanya, tetapi berbentuk melingkar seperti cincin.

Peristiwa itu terjadi pada Kamis (11/9/2014) sekitar pukul 12.45 WIB. Ratusan masyarakat yang berkunjung di Pos Pengamatan Gunung Api Slamet, Desa Gambuhan, Kecamatan Pulosari, Kabupaten Pemalang, pun mengabadikan dengan smartphone ataupun kamera digital yang dibawa.
 
"Ini baru kali pertama terjadi," kata Sukedi, pengamat pada Pos Pengamatan Gunung Api Slamet. Sukedi juga tidak mengetahui secara persis penyebab fenomena alam ini.

Namun, menurut dia, yang pasti saat ini memang ada peningkatan aktivitas magma, di antaranya, terjadi letusan abu vulkanik yang diikuti suara dentuman. Bahkan suara dentuman terdengar hingga radius 17 km. "Suara dentuman menggetarkan kaca rumah," tambah dia.

FACEBOOK Cincin asap di atas Gunung Slamet. Foto diambil dari halaman Facebook Leo Kennedy Adam.

Kemunculan asap yang unik itu pun mengundang komentar masyarakat di sekitar Gunung Slamet. Beberapa dari mereka mencoba menghubung-hubungkan dengan mitos.

"Angel of duck, seperti malaikat bebek. Ada asap putih bulat yang cukup besar dan di bawahnya ada asap berbentuk bebek," ungkap Suryono, pengunjung Gunung Slamet.

Pengunjung asal Pemalang ini mengatakan, ada mitos tentang Gunung Slamet yakni Mbah Bebek, yang dalam mitos disebut sebagai penguasa Gunung Slamet. Menurut dia, bukan kali pertama ada asap berbentuk bebek. Pada 15 Maret 2014, kata dia, juga terjadi hal yang sama. Namun, perbedaan kali ini, asap berbentuk bebek ada lingkaran atau cincin seperti malaikat di atas asap yang, menurut dia, berbentuk seperti bebek.

Melihat fenomena alam ini, ada pula yang mengucapkan doa karena mengagumi karya Sang Pencipta. Foto-foto itu juga banyak dibagikan di media sosial dan menjadi bahan diskusi, misalnya di akun Facebook Ma'rufin Sudibyo yang selama ini aktif mengamati kegunungapian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com