Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembunuhan Terjadi Lagi di Manado, Karyawan Bank Tewas Ditikam

Kompas.com - 11/09/2014, 09:40 WIB
Kontributor Manado, Ronny Adolof Buol

Penulis

MANADO, KOMPAS.com - Kota Manado semakin tidak aman, belum habis kehebohan tewasnya dua mahasiswa, kasus pembunuhan kembali terjadi lagi. Kali ini menimpa, Riando Tengker (28), warga Kelurahan Winangun Dua, Lingkungan II, Kecamatan Malalayang, Manado.

Riando ditikam orang tidak dikenal hingga tewas, Rabu (10/9/2014) malam. Menurut keterangan polisi, korban yang adalah karyawan Bank Danomon ini, ditemukan sekarat di depan rumahnya, sebelum akhirnya meninggal dunia di rumah sakit.

Lelaki yang menggunakan mobil KIA R10 berwarna putih dengan nomor polisi DB 4125 AW ini, baru saja mengantar pulang rekan wanitanya di Kelurahan Karombasan, Kecamatan Wanea, sekitar pukul 22.30 WITA.

Tidak lama setelah mengantar pulang rekannya tersebut, sekitar setengah jam kemudian, Riando ditemukan sudah terkapar di belakang mobilnya yang terparkir di jalan di depan rumahnya.

Seorang tetangga yang sempat melihat hal itu, lalu memberitahukan kepada keluarganya kalau korban dalam keadaan sekarat dengan luka tusuk di lengan kanan atas. Korban kemudian dilarikan ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk mendapat perawatan. Namun berselang satu jam kemudian, Riando meninggal dunia. Diduga Riando meninggal karena kehabisan darah.

Kasat Reskrim Polresta Manado AKP Dewa Made Palguna belum bisa memberikan keterangan lebih mengenai peristiwa tersebut. Polisi masih melakukan penyelidikan untuk mengumpulkan keterangan. "Saya belum dapat informasi pasti dan lengkap," kata Palguna, Kamis (11/9/2014) dinihari.

Polisi menduga ada perselisihan antara dua kampung yang bersebelahan menjadi penyebab tewasnya Riando. Sebelumnya para pemuda di dua kampung tersebut selalu siaga dengan menggunakan senjata tajam. "Informasinya memang begitu. Anggota saya dan dari Polsek Malalayang sudah turun untuk melakukan penyelidikan," kata Palguna. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com