Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mahasiswa Pasang Spanduk Tuntut Kapolres Kota Tasik Mundur

Kompas.com - 10/09/2014, 12:28 WIB
Kontributor Ciamis, Irwan Nugraha

Penulis

TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Koalisi mahasiswa Tasikmalaya yang tergabung dalam beberapa organisasi memasang spanduk berisi tuntutan pencopotan Kepala Polres Tasikmalaya Kota AKBP Noffan Widyayoko di tiap sekretariat mahasiswa, Rabu (10/9/2014).

Pemasangan spanduk ini merupakan buntut dari kerusuhan mahasiswa dan kepolisian saat unjukrasa acara pelantikan DPRD Kota Tasikmalaya sepekan lalu.

Pantauan Kompas.com, spanduk berukuran besar terpasang di Sekretariat Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Tasikmalaya memperlihatkan foto-foto kejadian kerusuhan. Dalam foto tersebut terlihat seorang mahasiswa yang terkapar di trotoar dinjak-injak beberapa petugas kepolisian berseragam dengan peralatan lengkap.

Dalam foto lainnya pun terlihat seorang petugas kepolisian mengarahkan sebuah pistol gas air mata ke seorang mahasiswa dengan jarak dekat di posisi berhadapan.

Selain foto-foto kejadian, dalam spanduk itu pun terdapat tulisan tuntutan untuk mencopot Kepala Polres Kota Tasikmalaya. Ketua HMI Tasikmalaya, Asep Azwar menuturkan, pemasangan spanduk ini supaya masyarakat mengetahui tindakan semena-semena petugas kepolisian dalam kejadian pembubaran paksa unjukrasa mahasiswa.

Apalagi, aksi mahasiswa kala itu adalah aksi damai dengan cara mengutarakan pendapat di muka umum yang diatur oleh Undang-undang. "Kami menuntut Kapolres Kota Tasikmalaya Noffan segera diturunkan dari jabatannya. Kami menilai polisi telah bertindak anarkis saat pembubaran paksa unjukrasa pelantikan dewan lalu. Kami memiliki bukti dan akan mengajukan kejadian ini ke Komnas HAM," kata Asep.

Asep mengaku akan menggelar aksi besar-besaran untuk menuntut pencopotan Kepala Polres Tasikmalaya Kota tersebut. Dia menilai wewenang kepala kepolisian tersebut telah bertindak semena-semena, arogan, dan anarkisme adalah kejahatan," ungkap dia.

Dia menyebutkan, mahasiswa akan berkumpul di Tugu Adipura Kota Tasikmalaya untuk menyuarakan tuntutan pencopotan Kapolres tersebut siang ini. Di lokasi sama pun telah terlihat ratusan petugas kepolisian berseragam dan bersenjata lengkap untuk mengamankan aksi mahasiswa.

Sementara itu, atas pemasangan spanduk oleh mahasiswa tersebut belum ada keterangan resmi dari pihak Polres Tasikmalaya Kota.

Diberitakan sebelumnya, kerusuhan terjadi antara petugas kepolisian dengan mahasiswa saat aksi unjukrasa pelantikan DPRD Kota Tasikmalaya 3 September lalu. Kejadian itu menyebabkan beberapa orang menjadi korban pemukulan dari kedua belah pihak. Bahkan salah seorang mahasiswa dikabarkan dibawa ke rumah sakit saat itu akibat mengalami pendarahan di bagian wajah dan tangan. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com