Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Genset Terbakar, Pabrik Minuman Ringan Ludes Dilalap Api

Kompas.com - 08/08/2014, 19:36 WIB
Kontributor Pematangsiantar, Tigor Munthe

Penulis

PEMATANGSIANTAR, KOMPAS.com — Pabrik minuman ringan dan mineral di Jalan Seram, Pematangsiantar, Sumatera Utara, ludes dilalap si jago merah, Jumat (8/8/2014) sore. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa kebakaran tersebut, tetapi diperkirakan pemilik pabrik Chandra Gunawan mengalami kerugian ratusan juta rupiah.

Andrian, salah seorang karyawan pabrik, mengatakan, asal api pertama kali bersumber dari mesin genset yang terletak di lantai satu gedung pabrik. "Mendadak kawan yang ada di dekat gudang di mana mesin genset terletak, teriak api," kata Andrian.

Teriakan itu spontan direspons sejumlah karyawan yang sedang bekerja dan pemilik Chandra Gunawan muncul dari dalam rumahnya yang masih satu areal dengan pabrik. Api dengan cepat menjalar membakar lantai satu karena memang di dalam gudang terdapat banyak material mudah terbakar, seperti karton dan plastik pembungkus minuman ringan dan air mineral.

Tak lama, sejumlah mobil pemadam kebakaran milik Pemko Pematangsiantar dan salah satu perusahaan rokok di Pematangsiantar tiba di lokasi kejadian dan berusaha memadamkan api.

Dibantu warga dan karyawan pabrik, petugas pemadam berhasil memadamkan api di lantai satu. Namun, untuk lantai dua pabrik tersebut, petugas sedikit mengalami kesulitan.

Chandra Gunawan menyebut kebakaran terjadi kkira-kira pukul 16.00 WIB. Dia dikabari anak buahnya ada api datang dari lantai satu tempat penyimpanan genset. "Ya, saya terkejut dikabari ada api dari gudang penyimpanan genset. Sebelumnya listrik padam. Setelah listrik hidup, malah ada percikan api dari genset," kata Chandra.

Api baru bisa dipadamkan sekitar tiga jam kemudian. Sejumlah aparat kepolisian dari Polres Pematangsiantar tampak terjun ke lokasi kebakaran untuk melakukan pengamanan. Sementara itu, ratusan warga sekitar berjubel menyaksikan kejadian ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com