Korban tewas adalah Aria Sinaga (7), Agnes Simarmata (7) dan Tia Sandina Girsang (9). Selain itu ada tiga bocah lainnya yang mengalami luka berat dan dirawat di RSU Sidikalang, Nisra Simarmata (9), Michael Pasaribu (7) dan Rido Sinaga (7). Semua korban bermukim di Dusun Gunung Meriah, berjarak 1,5 kilometer ke sekolah.
Truk itu hampir menimpa kediaman Pandapotan Saragih. Badan bus terperosok dan mengakibatkan seluruh isi muatan berserakan.
Saksi mata, Lemperia Manalu mengaku mendengar suara mirip ledakan dari kediamannya. Ketika ditengok ke depan, ditemukan dua korban terkapar di kolong truk.
Mangara Pasaribu warga sekitar menyampaikan hal senada. Dia mengaku melihat satu korban terjepit di as mobil dan dua anak lainnya tergeletak di aspal di bawah kendaraan roda enam itu. Semua mengenakan seragam sekolah.
Sumber di kepolisian mengatakan, mobil bergerak dari Medan menuju Dolok Sanggul, Kabupaten Humbang Hasundutan. Truk itu membawa beragam barang terdiri dari besi panjang, cat, seng, yang total melebihi ambang batas.
Pengemudi truk, AS (33) asal Dolok Sanggul didampingi oleh Simamora, pemilik material konstruksi. Diduga, rem blong hingga kecepatan tak dapat dikendalikan.
Sejauh ini Polres Dairi sudah menangani kecelakaan ini. Barang bukti mobil bernomor polisi BK 9767 BR masih di tempat perkara berikut muatannya. Polisi memasang garis pengaman di lokasi kejadian.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.