Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 SPBU yang Kena Pembatasan Solar Bersubsidi Dipilih karena Rawan Penyimpangan

Kompas.com - 05/08/2014, 16:43 WIB
Kontributor Jember, Ahmad Winarno

Penulis


JEMBER, KOMPAS.com — Lima stasiun pengisian bahar bakar umum (SPBU) yang tersebar di lima kabupaten, yakni Kabupaten Lumajang, Jember, Bondowoso, Situbondo, dan Banyuwangi terkena kebijakan pembatasan penjualan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi jenis solar. Kelimanya dipilih karena dinilai sebagai daerah rawan penyimpangan (baca juga: Lima SPBU di Jatim Ini Terkena Pembatasan Penjualan Solar Bersubsidi).

“Dari hasil evaluasi, kita memang batasi pembelian solar di lima SPBU yang berada di lima kabupaten tersebut, karena berpotensi terjadi penyimpangan. Tetapi bukan berarti SPBU-nya pernah melakukan penyimpangan,” ujar Assistant Manager External Relation Marketing Operator Region V Pertamina Jawa Timur, Heppy Wulansari, Selasa (5/8/2014).

Menurut dia, potensi penyimpangan tersebut karena lokasi SPBU berdekatan dengan daerah pertambangan, industri, dan perkebunan.

“Pertambangan, industri, dan perkebunan tidak boleh menggunakan BBM bersubsidi, makanya kita antisipasi sedini mungkin agar tidak disalahgunakan BBM bersubsidi,” imbuh Heppy.

Mengenai berubahnya jumlah SPBU yang terkena kebijakan pembatasan penjualan solar, menurut Heppy, itu merupakan kebijakan dari Pertamina pusat.

“Itu kewenangan Pertamina pusat,” ujarnya.

Sebelumnya diberitakan, lima SPBU yang terkena kebijakan pembatasan penjualan solar bersubsidi, di antaranya SPBU di Desa Nogosari, Kecamatan Rowokangkung, Kabupaten Lumajang, lalu SPBU di Jalan Manggar Desa Ambulu Kecamatan Ambulu, Kabupaten Jember. Kemudian, dua SPBU di Kabupaten Banyuwangi, tepatnya di Dusun Karetan, Desa Glagah Agung, Kecamatan Purwaharjo dan Desa Wringinpitu, Kecamatan Tegaldlimo, serta satu SPBU di Desa Kotakan, Kabupaten Situbondo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com