Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Begini Trik Relawan Jokowi Bongkar Penyebar Tabloid "Sapujagat"

Kompas.com - 08/07/2014, 16:42 WIB
Kontributor Ungaran, Syahrul Munir

Penulis

UNGARAN, KOMPAS.com — Seorang relawan Jokowi-JK, Muhroni (50), warga Desa Leyangan, Ungaran Timur, Kabupaten Semarang, adalah orang yang berhasil mengungkap sumber pemasok ribuan tabloid Sapujagat yang beredar di sejumlah desa di Kabupaten Semarang.

Ribuan eksemplar tabloid Sapujagat tersebut sebagian dibakar di halaman posko Prabowo-Hatta sebagai simbol kemarahan pendukung Jokowi-JK. (Baca: Massa PDI-P Bakar Tabloid "Sapujagat" di Posko Prabowo-Hatta)

Muhroni yang mengaku sebagai salah seorang anggota PAC PDI-P Ungaran Timur mengaku sengaja mendatangi posko pemenangan Prabowo-Hatta untuk meminta stiker Prabowo-Hatta. Ia mengambil inisatif untuk mengusut penyebar tabloid tersebut setelah mendapatkan laporan dari temannya di wilayah Kelurahan Langensari, Ungaran Barat.

"Saya bilang ke mereka, 'Mbok aku njaluk stiker'e (saya minta stikernya)', supaya orang-orang tua tahu wajahnya Prabowo-Hatta,'' kata Roni di posko Prabowo. Belakangan, orang bernama Kholil, pengurus DPC Gerindra Ungaran Timur, mengatakan bahwa stiker Prabowo-Hatta sudah habis.

"Kalau stiker tidak ada. Kalau mau, ini ada tabloid, baru saja datang dari Surabaya," kata Kholil.

Lantas Roni mengiyakan untuk menerima satu bundel tabloid Sapujagat. Merasa mendapatkan apa yang sebelumnya dia cari, Roni kemudian keluar menyelinap ke sebuah apotek yang bersebelahan dengan posko pemenangan Prabowo-Hatta tersebut.

"Saat di dalam apotek, saya langsung telepon Pak Bondan (Bondan Marutohening, Wakil Ketua Timses Jokowi-JK Kabupaten Semarang), mengabarkan kalau saya dapat barangnya," ungkapnya.

Tak berselang lama, Bondan Marutohening mendatangi posko koalisi Merah Putih untuk mengklarifikasi temuan anak buahnya tersebut. Tabloid Sapujagat tersebut diterbitkan oleh PT Sapujagat yang beralamat di Jalan Makam Peneleh 39, Surabaya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com