Ketua Gerindra Kendari, yang juga presidium sekretariat bersama nasional Prabowo-Hatta, Maidin mengatakan, sudah mengetahui perusakan spanduk dan beberapa baliho capres dan cawapres Prabowo-Hatta. Namun demikian, pihaknya tidak akan melaporkan kejadian itu ke Panwaslu.
"Kami tidak akan mempersoalkan atau melaporkan perusakan atau coretan di baliho atau spanduk pak Prabowo-Hatta ke Panwaslu. Tapi yang penting tanggal 9 Juli nanti, warga Kendari memilih capres Prabowo-Hatta," tegasnya di posko Sekbernas Sultra.
Menurut Maidin, kampanye hitam yang terjadi selama ini merupakan pekerjaan orang-orang yang tidak menginginkan proses demokrasi di Indonesia berjalan dengan baik.
"Kami dipesankan agar tidak mudah terprovokasi dengan isu-isu yang mengarah ke perpecahan, sebab kampanye hitam juga dialamatkan ke pak Jokowi dan pak Prabowo. Jadi tak perlu ditanggapi, mari kita bekerja agar 9 Juli nanti semua masyarakat ikut memilih," ujarnya.
Dalam waktu dekat, lanjut Maidin, pihaknya akan menggelar apel siaga Indonesia bangkit yang akan dihadiri 1.500 relawan di eks MTQ Kendari.
"Kegiatan ini akan diikuti oleh seluruh ormas pendukung Prabowo-Hatta, serentak dilakukan di 12 kabupaten dan kota di Sultra," terang Maidin.
Timnya terus bergerak dan bekerja untuk memenangkan Prabowo-Hatta di Sultra. "Kami targetkan kemenangan Prabowo-Hatta di Sultra mencapai 70 sampai 90 persen," tandasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.