KPU Tasik Berjanji Tak Akan Merusak Spanduk "Sapi"

Langkah penertiban alat peraga ini dilakukan berdasarkan hasil diskusi KPU dengan Panwaslu Tasik bahwa spanduk yang bertuliskan "Makan Daging Sapi Sehat, Korupsi Daging Sapi Jahat" itu mengarah ke kampanye hitam.

"Kita sudah tertibkan spanduk 'Sapi' yang terpasang di beberapa lokasi. Pencopotan ini, pengamanan, bukan perusakan, ya. Jadi kami janji tak akan merusaknya," jelas Deden, Rabu (2/7/2014) pagi.

Menurut Deden, bagi perorangan maupun kelompok yang merasa keberatan terkait pencopotan spanduk "Sapi" tersebut, dipersilakan untuk datang ke kantor KPU Kabupaten Tasikmalaya.

"Jadi kalau ada yang keberatan spanduk ini dicopot, silakan datang ke kantor kami, dan spanduk bisa diambil kembali," kata Deden.

Deden pun menilai, spanduk bernada provokatif tersebut harus segera dicopot untuk menjaga kondusivitas Tasikmalaya selama kampanye Pilpres. "Jadi bisa tulisan, gambar, spanduk yang bernada provokatif itu tidak boleh," ungkap Deden.

Diberitakan sebelumnya, spanduk bertuliskan "Makan Daging Sapi Sehat, Korupsi Daging Sapi Jahat" yang beredar di Kabupaten Tasikmalaya, diprotes pengurus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) setempat, Selasa (1/7/2014).

Laporan keberatan itu dilayangkan langsung kepada KPU dan Panwaslu setempat. Spanduk ini dinilai telah menyudutkan salah satu partai menjelang Pilpres 9 Juli nanti.