Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembunuhan di Kompleks TNI-AD, Polisi Temukan Linggis Berlumuran Darah

Kompas.com - 22/06/2014, 22:22 WIB
Kontributor Bandung, Rio Kuswandi

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com — Polisi menemukan sebuah linggis berlumuran darah di TKP pembunuhan di Kompleks TNI AD, Jalan Gudang Utara, Nomor 18, Bandung, Jawa Barat, pada Minggu (22/6/2014).

Linggis tersebut diduga digunakan pelaku sebagai alat untuk mengeksekusi korban.

Hal itu diungkapkan Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Mashudi kepada wartawan seusai melakukan olah TKP, Minggu.

"Kita temukan linggis, tetapi mesti dicocokkan dulu apakah darah linggis itu sama dengan darah korban," kata Mashudi.

Menurut dia, linggis itu disembunyikan di lemari bagian belakang, dekat dapur.

Mashudi mengatakan, Raden Maheza Praja Pratama (17) ditemukan bersimbah darah di dekat kamar di bagian depan atau ruang tengah dengan kepalanya ditutupi selimut.

"Ada luka tusukan benda tajam di lehernya dan luka juga ada di bagian pelipis matanya. Untuk lebih lanjutnya masih kita periksa dulu," katanya.

Kemudian, Aura (13) ditemukan di dekat tangga bagian belakang. Di tubuh Aura tidak ditemukan ada darah, tetapi ada bekas kekerasan dan jeratan tali pada bagian leher.

"Pada anak berinisial A, hanya ada bekas jeratan tali, tidak ada luka. Sepertinya yang anak paling kecil mengalami kekerasan akibat dicekik, talinya juga kami temukan," kata Mashudi.

Sementara itu, pembantu rumah bernama Acim yang usianya diperkirakan 24-35 tahun ditemukan tewas dalam posisi tergantung.

Ketika ditanya, apakah Acim itu gantung diri atau ada orang yang mengantungnya, Mashudi mengatakan masih menyelidikinya.

Namun, anjing pelacak yang diturunkan pada saat olah TKP menunjukkan jejaknya masih di lingkungan rumah.

Ketika dicek ke dalam rumah, pintu dalam keadaan terkunci dari dalam dan tidak ada kerusakan. Polisi juga memastikan tidak ada barang yang hilang dari dalam rumah tersebut.

Hingga saat ini, polisi belum gegabah menyimpulkan motif dan pelaku dari kasus pembunuhan ini.

Diberitakan sebelumnya, pembunuhan terjadi di kompleks TNI-AD di Jalan Gudang Utara No 18, Bandung. Tiga korban ditemukan, yakni Praja (17) siswa kelas III di SMA BPI dan Aura (13), pembantunya, Acim (usia 24-35). Praja merupakan anak dari seorang tentara, yakni Letnan Kolonel Inf R Rudi Martiandi D, yang bertugas sebagai Wadanrem di Kasrem/Korem Solo, Jawa Tengah. Sehari-hari, dua anak itu tinggal bersama pembantunya, Acim. Sementara itu, orangtuanya tinggal di Solo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com