Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PSK Dolly Tulis Surat untuk SBY

Kompas.com - 05/06/2014, 10:57 WIB
Kontributor Surabaya, Achmad Faizal

Penulis


SURABAYA, KOMPAS.com — Ratusan pekerja seks komersial (PSK) di lokalisasi Dolly dan Jarak berkumpul di Gang Dolly Surabaya, Kamis (5/6/2014). Mereka menggelar aksi menulis ungkapan hati mereka dalam sebuah surat yang akan dikirimkan kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Berbekal selembar kertas, para PSK duduk berbaris memenuhi hampir sepanjang gang di depan wisma-wisma lokalisasi gang Dolly.

"Silakan tulis apa saja unek-unek Anda, kita sebagai perempuan tidak bisa menentang pemerintah, kita hanya bisa menangis dan menulis," kata salah satu PSK pemandu yang mengaku bernama Susi.

Tidak hanya dengan menulis, para PSK diperbolehkan untuk menuangkan perasaannya dalam sebuah gambar. Susi meminta rekan-rekannya untuk meluapkan perasaannya lewat gambar jika ada para PSK yang tidak bisa menulis.

"Gambar atau tulisan sama saja, silakan tumpahkan semua perasaan rekan-rekan," katanya.

Selain kepada Presiden SBY, ungkapan hati para PSK itu rencananya akan juga diteruskan kepada Menteri Hukum dan HAM Amir Syamsuddin.

"Ini agar elite pejabat di pusat tahu bahwa di Surabaya sedang terjadi pelanggaran HAM dan penindasan terhadap hak ekonomi rakyat," kata koordinator elemen pendamping PSK, Pokemon.

Selain dihadiri ratusan PSK Jarak dan Dolly, aksi ini juga dihadiri PSK dari sejumlah eks lokalisasi seperti Sememi, Moroseneng, dan Bangunsari. Sebelum memulai aksi menulis perasaan, para PSK mengucapkan sumpah pekerja dengan mengepalkan tangan kiri ke atas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com