Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketua Dewan Syuro PKB: Dari Lafal Baca Shalawat, Jokowi Warga NU

Kompas.com - 26/05/2014, 10:56 WIB
Kontributor Surabaya, Achmad Faizal

Penulis


SURABAYA, KOMPAS.com — Ketua Dewan Syuro Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) KH Abdul Aziz Mansur meyakinkan bahwa bakal calon presiden, Joko Widodo (Jokowi), adalah warga Nahdlatul Ulama. Dia membuktikan itu dari cara Jokowi yang dinilai fasih membaca shalawat nabi.

Pengasuh Pondok Pesantren Tarbiyatunnasyi'in, Pacul Gowang, Jombang, Jawa Timur, ini mengaku beberapa kali menyaksikan Jokowi melafalkan kalimat shalawat pada awal sambutannya.

"Dari situ saya yakin, Jokowi adalah warga NU karena lafal yang dibaca Jokowi merupakan lafal khas warga NU saat membaca shalawat," katanya di forum silaturahim ulama di Surabaya, Minggu (25/5/2014) sore.

Aziz menambahkan, banyak pihak yang memberikan gambaran tentang Jokowi tentang baik dan buruknya, tetapi dia mengaku tetap melakukan sejumlah rangkaian istikharah dan penghitungan.

"Hasilnya, Jokowi yang dianggap lebih pantas menjadi pemimpin negara dan membawa NU ke depan menjadi lebih baik," ungkapnya.

Atas pilihan itu, selaku Ketua Dewan Syuro PKB yang membawahi para ulama, Aziz bersedia menjamin dan bertanggung jawab kepada warga PKB dan warga NU pada umumnya, serta kepada Allah SWT.

"Jokowi adalah pilihan terbaik PKB untuk warga NU serta untuk bangsa dan negara," pungkasnya.

Dalam forum itu, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar juga memperkenalkan JK kepada massa PKB. Muhaimin menyebut JK bukan orang baru di NU. JK tercatat sebagai Mustasyar Pengurus Besar NU.

PKB sendiri resmi bergabung dalam koalisi pendukung Jokowi-Jusuf Kalla dengan tiga partai lainnya, yakni PDI-P, Partai Nasdem, dan Partai Hanura, pada 10 Mei lalu, dalam rapat pleno bersama dewan syuro di kediamannya, di Pondok Pesantren Tarbiyatunnasyi'in, Pacul Gowang, Jombang, Jawa Timur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com