Kepala BPBD Agam Bambang Warsito di Lubuk Basung, Kamis (22/5/2014), mengatakan, ke-77 unit bangunan ini tersebar di Nagari Cingkariang, Padang Lua, Ladang Laweh, dan Sungai Tanang.
"Pada umumnya bangunan ini rusak pada bagian atap yang diterbangkan angin kencang," katanya.
Hujan es disertai angin kencang, tambahnya, juga mengakibatkan lahan pertanian rusak sebanyak 13,25 hektar. Lahan pertanian ini telah ditanami padi, sawi, kol, dan lainnya.
Akibat kejadian ini satu orang warga luka bakar karena korsleting listrik. Korban dirawat di Rumah Sakit Ahmad Muchtar Kota Bukittinggi.
Terkait kerugian, katanya, pihaknya masih melakukan pendataan kerugian yang diakibatkan hujan es dan angin kencang pada Rabu (21/5/2014) sekitar pukul 15.00 WIB.
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Agam Muhammad Khudri mengatakan, pihaknya telah mengirimkan bantuan berupa beras, terpal, dan lainnya sesuai kebutuhan korban.
"Kami langsung menyerahkan bantuan ini kepada korban," katanya.
Atas kejadian ini, Bupati Agam, Indra Catri mengimbau kepada masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan dengan cara berlindung di dalam rumah apabila hujan dan angin kencang terjadi.
"Ini bertujuan agar tidak jatuh korban jiwa akibat kejadian ini," katanya.
Ia mengatakan, hujan es dan angin kencang ini merupakan yang ketiga kalinya di Agam.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.