Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Bandung Dukung Revitalisasi Saritem

Kompas.com - 09/05/2014, 19:01 WIB
Kontributor Bandung, Putra Prima Perdana

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com - Kepala Polrestabes Bandung, Kombes Mashudi mendukung upaya Pemerintah Kota Bandung untuk segera merevitalisasi bekas lokalisasi prostitusi Saritem. Mashudi menilai, bekas lokalisasi Saritem lebih banyak menimbulkan efek buruk untuk Kota Bandung. Pasalnya, tempat tersebut kerap menjadi tujuan pelaku kriminal menghabiskan uangnya.

"Saritem itu cermin Bandung kurang baik. Saritem kan lokalisasi. Orang yang melakukan tindak pidana pada ke situ (Saritem)," kata Mashudi di GOR KONI, Jalan Pajajaran Kota Bandung, Jumat (9/5/2014).

Mashudi pun tidak membantah ketika ditanya soal lokalisasi Saritem yang masih menggeliat meski sudah dinyatakan ditutup pada tahun 2007 silam. "Ya, masih ada (aktivitas)," tegasnya.

Untuk membantu Pemkot Bandung mempercepat upaya revitalisasi Saritem, Polrestabes Bandung siap memberikan pengawalan pengamanan kepada Satpol PP dalam tugas penegakkan peraturan daerah.

"Kami Polrestabes Bandung siap membantu dan mendukung apa yang menjadi kebijakan Wali Kota. Kami siap mengawal dan backup Satpol PP yang melakukan penertiban," pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, pada zaman pemerintahan Wali Kota Bandung yang lama, Dada Rosada, lokalisasi Saritem sempat ditutup pada tahun 2007. Namun demikian, sejak penutupan tersebut, lokalisasi masih beroperasi secara sembunyi-sembunyi hingga saat ini.

Upaya untuk benar-benar menutup lokalisasi pun sepertinya belum mampu diwujudkan. Salah satu rencana untuk menutup Saritem adalah dengan cara mengubah tempat tersebut menjadi lokasi yang bisa memberikan pemasukan halal bagi warganya.

Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil mengatakan, Pemerintah Kota Bandung berencana akan merevitalisasi Saritem menjadi pasar.

"Rencananya mau kita buat pasar. Ada konsep namanya pasar emas. Kita (Pemkot) sedang ngobrol dengan investor kelas dunia, kantornya di Baleendah," kata pria yang akrab disapa Emil ini saat ditemui di GOR KONI, Jalan Jakarta, Kota Bandung, Jumat (9/5/2014).

Emil berharap, pasar tersebut bisa menjadi solusi ekonomi untuk warga Saritem tanpa harus menjadi PSK. "Tanpa solusi ekonomi kita khawatir balik lagi (jadi PSK)," tuturnya.

Lebih lanjut Emil menambahkan, pasar yang akan dibangun di lokalisasi Saritem tidak akan terlalu besar. Menurutnya, pasar tersebut akan dibangun di atas tanah Pemkot Bandung dan pihak ketiga yang telah membebaskan sekira 20 rumah.

"Gabungan tanah Pemkot dan tanah yang dibebaskan. Definisi pasar jangan membayangkan yang gede, yang penting konsepnya," katanya.

Selain pasar, Pemkot sebenarnya memiliki konsep lain untuk mengubah wajah Saritem yaitu dengan membangun ruang terbuka hijau.

"Intinya tidak ada lagi istilah lokalisasi karena sudah ditutup dulu. Kalau ada kegiatan-kegiatan ilegal di luar itu tentunya jadi perhatian kita. Programnya kalau tidak pasar ya, RTH," tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com