"Rombongan ini membawa sekira 10 perwakilan perusahaan besar, mulai dari bidang IT, konstruksi, hotel, dan lainnya," kata Emil saat konferensi pers seusai pertemuan, Rabu siang.
Emil menambahkan, proyek-proyek pembangunan infrastruktur di Kota Bandung terutama di wilayah Bandung Teknopolis yang rencananya akan dikembangkan di kecamatan Gedebage akan segera direalisasikan.
"Kita sepakat untuk MoU antara Pemkot dengan Kedutaan Besar Perancis dalam proyek-proyek yang disepakati adalah infrastruktur Smart City, baik di Bandung lama maupun teknopolis," tambahnya.
Dalam waktu dekat, lanjutnya, kerjasama dengan pemerintah Perancis yang akan direalisasikan adalah pemutakhiran koridor kereta api Padalarang-Cicalengka yang melewati Kota Bandung. Jalur kereta api yang ke depan akan ditinggikan itu nantinya diberi nama Bandung Urban Railway (BUR).
"Yang paling siap adalah proyek elektrifikasi jalur kereta Padalarang-Gedebage. Sehingga tingkat frekuensi kereta bisa lebih banyak," katanya.
Emil menjelaskan, sebagian jalur kereta api Padalarang-Cicalengka yang akan dimodernsisasi hanya jalur yang melintasi kota Bandung mulai dari Kebon Kawung hingga stasiun Kiaracondong.
"Nanti strukturnya naik ke atas, sehingga tidak ada palang pintu yang menghambat lalu lintas," ucapnya.
Di tempat yang sama, Duta Besar Perancis, Corinne Breuze menambahkan, pemerintah Perancis sangat tertarik untuk menanamkan investasi dalam bidang infrastruktur di Kota Bandung. Menurutnya, Kota Bandung sudah memiliki jaringan industri yang sangat kuat.
Selain itu, sosok Ridwan Kamil sebagai Wali Kota dikatakannya adalah pemimpin yang mempunyai misi yang jelas untuk memodernisasi kotanya. Tak tanggung-tanggung, Pemerintah Perancis menggulirkan dana sebesar 157 juta euro untuk merealisasikan proyek BUR.
"Kami memerhatikan kota Bandung sangat menarik untuk dikembangkan, terutama bidang perkeretaapian dan transportasi lainnya. Kami juga dengan senang hati menyambut baik usulan wali kota untuk membuat MoU," tutur Corinne.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.