Advokat Ini Siap Bantu Warga Gugat Pemda atas Kerusakan Jalan

"Saat ini, kondisi kerusakan jalan sudah hampir menyebar di berbagai kecamatan sekitar Karawang. Kondisi cukup memprihatinkan. Jadi kami serius dan siap mendampingi warga jika ingin menggugat pemerintah daerah atas kerusakan jalan itu," kata Asep Agustian SH MH, seorang advokat di Karawang, Senin (14/4/2014).

Dikatakannya, dalam ketentuan yang berlaku, yakni Undang-undang Lalu Lintas Nomor 22 tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, masyarakat bisa menggugat pemerintah daerah atas kondisi kerusakan jalan di daerahnya.

Dalam ketentuan tersebut, kata dia, berisi pasal-pasal yang memungkinkan setiap pengguna jalan negara, jalan provinsi, jalan kabupaten maupun jalan perkotaan menuntut pemerintah untuk menggugat atau mengganti rugi atas kecelakaan yang dialami setiap warga.

Ia mengaku prihatin atas berbagai kejadian termasuk dampak yang diakibatkan kondisi jalan rusak. Di Karawang sendiri, beberapa kali terjadi kecelakaan lalu lintas akibat jalan rusak, seperti terbaliknya truk, pengendara sepeda motor yang jatuh akibat rusak, dan lain-lain.

"Kondisi jalan rusak juga berdampak terhadap melambatnya kegiatan masyarakat, seperti masyarakat bisa terlambat untuk berangkat sekolah dan berangkat kerja akibat jalan rusak. Bahkan, roda perekonomian pun bisa saja terganggu akibat jalan rusak," kata dia.

Atas hal itulah, dirinya bersedia dan membuka diri untuk mengawal sekaligus mendampingi warga yang hendak menggugat pemerintah atas kondisi jalan di berbagai daerah sekitar Karawang yang mengalami kerusakan.

Menurut dia, realita kondisi jalan di Karawang berbanding terbalik dengan pernyataan Bupati Karawang Ade Swara yang disampaikan dalam beberapa kali kesempatan. Bupati beberapa kali menyatakan, anggaran untuk bidang infrastruktur jalan pada tahun ini mencapai lebih dari Rp 600 miliar atau 20 persen dari APBD Karawang.

"Tetapi yang diinginkan warga itu bukan hanya pernyataan besarnya anggaran perbaikan jalan, tetapi realisasi. Sudah jelas, realitanya di Karawang hingga kini masih banyak jalan yang rusak," kata Asep