Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PPP dan PKB Jatim Berebut Khofifah

Kompas.com - 03/04/2014, 16:59 WIB
Kontributor Surabaya, Achmad Faizal

Penulis

SURABAYA, KOMPAS.com - Pengurus Wilayah Jawa Timur, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) berebut "ikon" Ketua Umum Muslimat NU, Khofifah Indar Parawansah.

Kedua partai ini sama-sama mengklaim, bahwa Khofifah adalah figur milik partainya. Saling klaim itu menyusul pemasangan alat peraga, berupa spanduk dan baliho PPP di sejumlah titik Kota Surabaya yang memasang foto mantan Menteri Pemberdayaan Perempuan era Presiden Abdurrahman Wahid tersebut.

"Pemasangan foto Khofifah itu tidak beretika, karena jelas-jelas Khofifah pernah dicalonkan Gubernur Jatim oleh PKB pada Pilgub tahun lalu," kata Sekretaris Badan Pemenangan Pemilu DPW PKB Jatim, Fauzan Fuadi, Kamis (3/4/2014).

Dia meminta KPU dan Bawaslu Jatim untuk segera bertindak tegas kepada PPP yang memasang foto Khofifah tanpa izin itu. "Kami tidak mungkin terus-menerus meredam emosi warga PKB di bawah, yang tidak terima foto Khofifah dimodifikasi oleh pihak-pihak tertentu demi kepentingan pragmatis," tambahnya.

Sementara itu, Ketua DPW PPP Jatim, Musyafa' Noer dikonfirmasi menanggapi santai protes PKB tersebut. Kata dia, pemasangan foto Khofifah memang tidak ada instruksi resmi dari partai. Namun pemasangan itu gambar itu sangat beralasan, sebab, dalam Mukernas PPP awal lalu, Khofifah disetujui sebagai salah satu capres atau cawapres PPP.

Lagipula, Khofifah juga tidak bisa begitu saja dilepaskan dari ikon PPP. Kata Musyafa', dia adalah Ketua Fraksi PPP di DPR RI di era reformasi 1998. "Saya rasa ini adalah bentuk dinamika politik menjelang pileg, jadi PKB tidak perlu menanggapi serius," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com