Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 25/03/2014, 20:33 WIB
Kontributor Ciamis, Irwan Nugraha

Penulis

CIAMIS, KOMPAS.com — Puluhan warga di Kampung Sukamaju, Desa Kutawaringin, Kecamatan Purwadadi, Kabupaten Ciamis, melaporkan seorang tim sukses (timses) calon legislatif (caleg) DPR asal Partai Amanat Nasional (PAN) Budi Yuyastri ke Panwaslu Kabupaten Ciamis.

Timses ini kedapatan warga tengah membagi-bagikan uang untuk meminta dukungan masyarakat mencoblos caleg ini di Pileg 9 April mendatang.

“Jumlah uang yang baru dibagikan sebesar Rp 1.250.000 oleh seorang timses itu. Uang itu dibagikan kepada 50 orang warga Kampung Sukamaju, yang masing-masingnya dapat Rp 25.000 per orang. Timses meminta dukungan untuk mencoblos caleg DPR pusat dari PAN bernama Budi Yuyastri,” jelas Sunaryo (54), warga kampung setempat yang mengaku telah melapor ke Panwaslu Kabupaten Ciamis, Selasa (25/3/014).

Sunaryo bersama puluhan warga lainnya pun memberikan kesaksian, sekaligus menyerahkan uang sebesar Rp 250.000 sebagai bukti dugaan money politic. Uang itu diserahkan ke tokoh masyarakat. Warga mengaku takut menerima uang "pelicin" dari caleg.

“Awalnya kami menemukan puluhan warga yang ketakutan karena telah menerima uang dari salah seorang caleg untuk memberikan dukungan saat pencoblosan nanti. Masalah ini jadi ramai, setelah ada warga lainnya yang tidak kebagian uang dari timses caleg itu. Kami pun berinisiatif langsung lapor ke Panwaslu kabupaten. Soalnya, Panwas kecamatan di sini, kami nilai lambat,” ungkap Sunaryo.

Sunaryo bersama puluhan warga lainnya mengaku telah dimintai keterangan oleh petugas Panwaslu Ciamis. Mereka berharap kasus dugaan money politic ini bisa diungkap oleh aparat terkait.

“Kalau kata Panwaslu kabupaten, katanya ini akan segera diplenokan. Bahkan akan ada pemanggilan bagi caleg dan timses yang bersangkutan,” pungkasnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com