Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diusir Mahasiswa Forum BEM, Prabowo Hanya Tertawa

Kompas.com - 05/03/2014, 20:11 WIB
Kontributor Bandung, Rio Kuswandi

Penulis


BANDUNG, KOMPAS.com - Menanggapi pengusiran oleh forum Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se-Nusantara, Ketua Dewan Pembina Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) sekaligus calon presiden Republik Indonesia 2014, Prabowo Subianto hanya tertawa.

Prabowo sebelumnya diundang untuk menjadi pembicara di acara bertajuk 'Peran Mahasisawa untuk Kemajuan Demokrasi dan Kemajuan Bangsa' di Hotel Savoy Homan, Jalan Asia Afrika, Bandung, Jawa Barat, Rabu (5/3/2014).

"Pak Prabowo hanya tertawa-tawa saja," kata Wakil Sekjen Partai Gerindra sekaligus sekretaris pribadi Prabowo, Sudaryono di Bandung, Rabu.

Meski kecewa, kata Sudaryono, Prabowo tidak mau menanggapi terlalu jauh terhadap masalah internal mahasiswa yang berujung keributan dan akhirnya mengusir seluruh undangan dalam acara tersebut.

Ketika ditanya apakah pihaknya merasa jadi korban politisasi, Sudaryono enggan menjawabnya. Dia menegaskan bahwa Prabowo tidak ingin memperpanjang masalah ini. "Yang jelas kita enggak tahu masalah sebenarnya apa. Dan yang jelas juga, Pak Prabowo tidak mau terlibat terlalu jauh atas keributan mereka," jelasnya. 

Sudaryono menambahkan, Prabowo juga tidak mau menaruh kecurigaan yang berlebihan atas keributan di internal BEM se Nusantara itu. Insiden yang menimpanya ini, menurutnya hanyalah sebagai dinamika politik.

"Kata Pak Prabowo, mungkin ini dinamina politik atau apalah ya, yang jelas Pak Prabowo tidak mau menaruh kecurigaan yang berlebihan," katanya.

Sudaryono mengaku, pihaknya mengaku kecewa dengan sikap mahasiswa itu. "Kalau berbicara kecewa ya jelas kecewa ya, kita ini datang ke sini diundang," katanya. Tapi kenyataannya, Prabowo malah seperti seolah diusir.

Prabowo datang memenuhi undangan tersebut satu jam sebelum acara dimulai. Prabowo datang pukul 12.00 WIB dari acara yang seharusnya dimulai pukul 13.00 WIB.

Dalam insiden itu, Prabowo sempat mencoba menunggu amarah para mahasiswa reda. Namun ternyata situasinya tidak memungkinkan dan Prabowo meninggalkan hotel itu sekitar pukul 13.45 WIB.

Seperti diberitakan sebelumnya, Prabowo diusir Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se-Nusantara dari diskusi forum BEM se-Nusantara di Hotel Savoy Homan, Jalan Asia Afrika, Bandung, Jawa Barat, Rabu (5/3/2014).

Sudaryono, mengatakan tidak tahu alasan mahasiswa meminta Prabowo keluar ruangan padahal Prabowo datang dalam kapasitas undangan sebagai pembicara di acara tersebut. 

Berdasarkan informasi yang dihimpun Kompas.com, sempat terjadi keributan di internal para mahasiswa anggota BEM karena ada pihak yang menolak kehadiran Prabowo. 

"Tadi, tiba-tiba saja semuanya dipersilakan keluar, saya enggak tahu masalahnya apa, apakah mereka kurang suka dengan Pak Prabowo atau bagaimana, saya enggak ngerti, yang jelas saya dengar kabar sebelumnya ada keributan di internal mereka," jelas Sudaryono.

Ketua BEM Unikom Andri Lukman bungkam ketika dimintai keterangan soal insiden itu. "No komen, no komen, no komen, no komen," serunya dengan nada tinggi. 

Rekan-rekannya pun berusaha menghalang-halangi Ketua BEM Unikom itu dari kejaran wartawan. Mereka berusaha menghindar dari wartawan.

Sikap para mahasiswa ini disayangkan oleh Rektor Universitas Komputer Indonesia, Eddy Soeryanto Soegoto. Seharusnya, menurut Eddy, para mahasiswa konsisten dengan narasumber yang telah diundang. Dia juga mengaku tak tahu permasalahan sebenarnya. 

"Saya enggak tahu apa masalahnya. Tahu-tahu mereka tutup pintu," katanya.  "Saya juga di sini memenuhi undangan mereka. Saya juga heran ini, saya sendiri diundang, kemudian hadir, tapi kok heran, saya sendiri tidak dipersilahkan masuk," katanya.

Koordinator Prabowo Media Center Budi Purnomo Karjodihardjo membantah informasi adanya pengusiran terhadap Prabowo Subianto oleh mahasiswa di Bandung pada Rabu (5/3/2014). Lewat pernyataan yang dikirim ke email redaksi Kompas.com, ia meluruskan informasi tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com