Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Abu Vulkanik Kelud Merusak 7.832 Hektare Lahan Pertanian di Kediri

Kompas.com - 22/02/2014, 17:17 WIB
Kontributor Kediri, M Agus Fauzul Hakim

Penulis


KEDIRI, KOMPAS.com - Letusan Gunung Kelud pada 13 Februari 2014 menyebarkan abu vulkanik ke daerah sekitar sehingga menyebabkan kerusakan di lahan pertanian. Bermacam jenis tanaman pangan rusak terkena material vulkanis yang tebal.

Data yang dihimpun dari Satuan Pelaksana Penanggulangan Bencana (Satlak PB) Kabupaten Kediri, lahan pertanian seluas 7.832 hektare rusak karena abu vulkanik. Total kerugian lahan pertanian yang rusak itu mencapai Rp 83,5 miliar.

Beberapa jenis tanaman pangan yang rusak yakni padi seluas 98 hektar dengan kerugian Rp 392 juta, jagung seluas 1.492 hektar dengan kerugian Rp 5,9 miliar.

Tanaman lainnya adalah sayur-sayuran seperti cabe besar seluas 468 hektar dengan kerugian Rp 21,9 miliar, cabe kecil seluas 2750 hektar dengan kerugian Rp 46,1 miliar, dan tomat seluas 283 hektar nilai kerugian Rp 8,5 miliar.

Lalu ada bawang merah seluas 67 hektar dengan kerugian Rp 135 juta, terong seluas 14 hektar dengan kerugian Rp 125 juta, kacang panjang seluas 36,5 hektar nilai kerugiannya Rp 346,8 juta, dan mentimun seluas 12,5 hektar nilai kerugian Rp 113,7 juta.

Juga ada tanaman buncis seluas 4 hektar nilai kerugian Rp 40 juta, ubi jalar seluas 2 hektar dengan nilai kerugian Rp 15 juta, ubi kayu 1 seluas hektar Rp 7,5 juta, bungkul seluas 1 hektar dengan nilai kerugian Rp 7,5 juta , nanas 2587 hektar, pisang 7 hektar, dan durian 9 hektar.

Kepala Bidang Penerangan Satlak PB Kabupaten Kediri Adi Suwignyo mengatakan, tanaman tersebut rusak karena terpapar abu vulkanis dari erupsi Kelud maupun penyakit yang timbul akibat material vulkanis itu.

Lahan pertanian itu berasal dari lima kecamatan, yaitu Kecamatan Ngancar, Kecamatan Kepung, Kecamatan Puncu, Kecamatan Wates, serta Kecamatan Plosoklaten.

"Namun jumlah itu masih penghitungan sementara. Saat ini pendataan di lapangan masih berlangsung," kata Adi, Sabtu (22/2/2014).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com