Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Program "Shalat Berhadiah Innova", Ada Potensi Gratifikasi

Kompas.com - 20/02/2014, 14:00 WIB
Kontributor Bengkulu, Firmansyah

Penulis

BENGKULU, KOMPAS.com — Asisten Intelijen Kejaksaan Tinggi Bengkulu, Marihot Silalahi, menyebutkan, hadiah yang disediakan Wali Kota Bengkulu Helmi Hasan untuk jemaah shalat zuhur didapat dari beberapa donatur. Hal ini berpotensi masuk dalam kategori gratifikasi.

Pandangan itu diungkapkan Marihot saat salah satu elemen masyarakat Pusat Kajian Anti-Korupsi (Puskaki) melakukan konsultasi terkait potensi dugaan gratifikasi di dalam program ini. Hal itu terkait beberapa hadiah yang diberikan donatur untuk hadiah bagi jemaah yang taat menjalankan shalat zuhur setiap Rabu.

"Sebenarnya, kita sudah melakukan pengumpulan bahan dan keterangan (pulbaket) dengan dugaan kemungkinan adanya gratifikasi. Sejauh ini telah satu orang diperiksa," kata Marihot Silalahi, Kamis (20/2/2014).

Sayangnya, Marihot tidak menyebutkan siapa yang telah dimintai keterangan tersebut. Dia hanya menegaskan, pada Sabtu (22/2/2014), akan ada pihak dari Pemerintah Kota Bengkulu yang dipanggil untuk dimintai keterangan tambahan.

"Ada dua sisi yang dilihat dalam hal ini, satu persoalan keagamaan, kedua persoalan hukum.  Nah, wilayah hukum itu yang kami soroti, kalau agamanya tentu ada yang berkompeten," imbuhnya.

Ketua Puskaki, Melyansori, dalam konsultasi dengan kejaksaan menyebutkan, ada beberapa penyumbang hadiah berupa motor, mobil, dan tiket berangkat haji dari pelaku usaha di Kota Bengkulu.

"Tidak saja pejabat dan pengusaha, bahkan Bupati Musi Rawas Ridwan Mukti saja ikut menyumbang satu unit mobil jenis Ayla pada acara tersebut. Diduga kuat unsur politik juga selain dugaan gratifikasi, mengingat selain Wali Kota, beliau juga Ketua DPW PAN Bengkulu," kata Melyansori.

Melyansori juga menegaskan ada beberapa penyumbang mobil. Namun, namanya tidak disebutkan, dan hanya tertulis "hamba Allah".

Padahal, kata Melyansori, sebagai bentuk tata kelola pemerintahan yang baik, Wali Kota meski mengumumkan nama-nama penyumbang dan melaporkan hadiah tersebut ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Sementara itu, Wali Kota Bengkulu Helmi Hasan belum dapat dimintai keterangan terkait hal ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com