Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Butuh Layanan Kesehatan di Bandung, Tinggal Pencet 119

Kompas.com - 13/02/2014, 17:45 WIB
Kontributor Bandung, Putra Prima Perdana

Penulis


BANDUNG, KOMPAS.com — Wali Kota Bandung Ridwan Kamil meresmikan program baru untuk melayani kesehatan warga Kota Bandung. Program yang bekerja sama dengan PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk, (Telkom) ini diberi nama Sistem Penanggulangan Gawat Darurat Terpadu (SPGDT).

Emil—sapaan akrab Ridwan Kamil—menjelaskan, dengan SPGDT, warga Kota Bandung yang membutuhkan pelayanan kesehatan darurat seperti ambulans tinggal memencet angka 119 di pesawat telepon.

"Semua warga Bandung menengah bawah yang butuh pelayanan kesehatan darurat, apakah itu informasi ambulans gratis, mobil jenazah gratis, atau apa pun yang sifatnya layanan kesehatan, silakan menghubungi 119," kata Emil saat ditemui di Puskesmas Puter, Kota Bandung, Kamis (13/2/2014).

Nomor 119, kata Emil, akan langsung terhubung dengan pusat komando di Cihampelas. "Nanti 119 akan meminta puskesmas terdekat atau dokter di puskesmas terdekat untuk merespons panggilan sesuai dengan koordinat tempat pelaporan," tuturnya.

Di tempat yang sama, Arko Maryono, Executive General Manager Divisi Business Service Telkom, menambahkan, pelaksanaan program SPGDT ini akan memudahkan pasien gawat darurat untuk mendapatkan informasi tindakan penyelamatan pertama serta informasi pertolongan pertama di lokasi rumah sakit atau puskesmas terdekat, bahkan ambulans 24 jam jika diperlukan.

"Pasien maupun keluarganya tidak perlu bolak-balik dari rumah sakit ke rumah sakit lain untuk mendapatkan pelayanan kegawatdaruratan," kata Maryono.

Selain itu, jika sebelumnya proses informasi pelayanan kegawatdaruratan kesehatan bersifat parsial di setiap RS atau puskesmas dengan banyaknya nomor kontak dan sulit diakses masyarakat umum, maka kini akan menjadi lebih mudah dan cepat dengan sistem yang terintegrasi secara online antara Pelayanan Kesehatan Mobile (Yankesmob), Dinas Kesehatan, RS, dan Puskesmas.

"Selain pelayanan kesehatan warga, juga bisa mendapatkan guidance P3K umum," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com