Dua korban luka tembak dan satu korban luka bacok dilarikan ke rumah sakit umum daerah (RSUD) Masohi, sedangkan dua korban luka tembak lainnya dievakuasi ke rumah sakit Tulehu.
Kelima korban luka ini dievakuasi oleh keluarga masing-masing dengan speed boat ke rumah sakit. “Korban luka-luka semuanya sudah dievakuasi ke rumah sakit Masohi dan dua lainnya dibawa ke Rumah Sakit Tulehu,” kata Kapolres Pulau Ambon dan Pulau-Pulau Lease, AKBP Bintang Juliana kepada Kompas.com.
Keenam korban yang menderita luka-luka itu yakni Eko Marasabessy (tewas), Deden Marasabessy, Didin Marasabessy tertembak di kaki dan Pattyhena Latuconsina tertembak di paha. Sementara itu, dua lainnya yakni Yusuf Tuasikal menderita luka bacok di bagian punggung dan Abulahab Tuasikal terluka di pinggang akibat terkena serpihan bom.
Menurut Bintang, hingga kini kondisi keamanan di kedua desa tersebut telah dapat dikendalikan sepenuhnya oleh aparat kemanan. ”Kondisi saat ini sepenuhnya telah dikuasai aparat keamanan. Dan saat ini saya, Pak Dandim, dan Pak Bupati Maluku Tengah sedang berkoordinasi dengan tokoh-tokoh masyarakat kedua desa,” ungkapnya.
Untuk mencegah adanya bentrokan susulan empat satuan setingkat pleton (SST) dari pasukan Brimob Polda Maluku dan TNI BKO telah disiagakan di kedua desa itu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.