Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tertibkan PKL, Petugas Diserang Pakai Cabai Giling

Kompas.com - 11/02/2014, 16:48 WIB
Kontributor Bengkulu, Firmansyah

Penulis


BENGKULU, KOMPAS.com — Penertiban pedagang kaki lima (PKL) di Pasar Panorama, Kota Bengkulu, yang dilakukan petugas gabungan dari Polsek Gading Cempaka dan Satpol PP, Selasa (11/2/2014) sekitar pukul 09.30 WIB, berlangsung ricuh. Pedagang yang menolak pindah menyerang petugas dengan cabai yang telah digiling.

Akibat kejadian tersebut, belasan anggota Satpol PP terkena lumuran cabai di seragamnya. Petugas kemudian mengamankan tiga pedagang dan menggiring mereka ke Mapolres Kota Bengkulu.

Informasi yang dihimpun Kompas.com, penertiban dimulai dari Jalan Kedondong, Kelurahan Lingkar Timur. Dua peleton Satpol PP tiba dan langsung mengangkut dagangan milik pedagang yang berada di tepi jalan umum. Kontan saja, tindakan tersebut mendapatkan perlawanan pedagang. Aksi tarik-menarik lapak dagangan pun terjadi.

''Angkat semua barang pedagang itu ke atas mobil. Bawa juga orangnya ke atas mobil,'' teriak salah seorang anggota Satpol PP Kota Bengkulu.

Selanjutnya, penertiban bergeser ke Jalan Belimbing, Kelurahan Lingkar Timur. Pedagang di sana pun melawan petugas Satpol PP. Kali ini, pemilik PKL yang didominasi pedagang cabai dan bawang berusaha mencegah petugas menyita barang dagangannya. Baku hantam antara pedagang dan petugas pun tak terelakkan.

Pedagang kemudian melempari petugas dengan cabai giling. Akibatnya, sebanyak 11 petugas seragamnya ternodai cabai giling. Para pedagang yang melawan akhirnya diangkut ke atas mobil untuk diamankan.

Dalam penertiban tersebut, sedikitnya dua mobil barang dagangan milik PKL dibawa ke atas mobil Satpol PP. Kepala Satpol PP Kota Bengkulu Jahin L mengatakan, penertiban tersebut sudah sesuai prosedur. Jadi, PKL yang melanggar akan ditindak, begitu juga dengan barang dagangannya akan disita.

''Kami lakukan penertiban ini sudah berdasarkan prosedur. Sebab, selama ini kami selalu terkecoh dengan pedagang. Saat ditertibkan, pedagang bergegas memasukkan barang dagangan mereka, dan saat kami pergi, lapak kembali dibentang. Makanya, kami ambil tindakan tegas,'' jelas Jahin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com