Akibat kejadian tersebut, tiga orang siswa mengalami luka ringan karena tertimpa dudukan lampu, sementara puluhan lainnya mengalami trauma.
Menurut guru kelas IV, Suparini, runtuhnya plafon kelas terjadi pada saat proses belajar mengajar berlangsung. Tiba-tiba, terdengar suara retakan yang diikuti dengan runtuhnya atap.
Semua siswa yang berada di dalam kelas tertimpa plafon yang terbuat dari bahan gipsum. "Saya sempat lari sehingga tidak ikut tertimpa. Saya jatuh di pojokan kelas," katanya.
Setelah plafon runtuh, para siswa langsung menangis histeris. Beberapa siswa kemudian keluar dari ruang kelas. Beberapa di antaranya bahkan harus melewati bawah bangku karena material gipsum menutupi ruangan.
"Anak-anak langsung keluar. Ada tiga orang yang terluka karena tertimpa dudukan lampu," ujarnya.
Setelah semua siswa keluar dari dalam kelas, reruntuhan pun langsung dibersihkan. Mereka juga juga dipulangkan lebih awal. (Hari Susmayanti)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.