Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Dua Desa di Pamekasan Diserang Chikungunya

Kompas.com - 09/01/2014, 17:56 WIB
Kontributor Pamekasan, Taufiqurrahman

Penulis


PAMEKASAN, KOMPAS.com - Puluhan warga di dua desa di Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur, diserang penyakit chikungunya. Dua desa itu yakni Desa Lancar, Kecamatan Larangan dan Desa Sukolelah, Kecamatan Kadur.

Warga yang terserang mencapai 30 orang lebih. Mereka terdiri dari orang dewasa dan lebih banyak dialami anak-anak.

Muhammad Yuhyi, warga Desa Lancar, mengatakan, dia dan istrinya mengalami demam tinggi tiga hari lalu. Setelah demamnya sembuh, dia merasa semua persendiannya kaku dan sakit saat digerakkan.

"Sudah dua hari saya sulit berjalan. Rasanya seperti ditumbuhi dengan kayu, tulang-tulang di tubuh ini," terangnya, Kamis (9/1/2013).

Sementara isterinya, lanjut Yuhyi, sama sekali tidak bisa beraktivitas apapun. Termasuk memasak untuk kebutuhan keluarga. Semuanya dibantu oleh tetangganya untuk masak, dan mencuci pakaian serta memandikan anaknya. Sedangkan Yuhyi sendiri, sudah tiga hari tidak masuk kerja sebagai kuli bangunan.

"Tetangga saya ada yang terkena penyakit yang sama. Setelah dari dokter penyakitnya chikungunya," imbuhnya.

Sementara Muhammad Azril Ilham, bocah berusia 9 tahun asal Desa Dusun Baban, Desa Sukolelah, Kecamatan Kadur, juga menjadi korban chikungunya. Sudah tiga hari ini dia tidak masuk sekolah dan hanya terbaring lemas di kamarnya.

"Awalnya yang terkena kakaknya, tapi empat hari kemudian menular kepada adiknya," kata Zahrah, ibu kandung Azril.

Warga berharap pihak Dinas Kesehatan Pamekasan segera melakukan pengasapan nyamuk, yang merupakan penyebar chikungunya.

Sampai saat ini Kompas.com belum berhasil menghubungi Kepala Dinas Kesehatan Pamekasan Ismail Bey.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com