Ratusan Orang di Klaten Terserang Chikungunya

KLATEN, KOMPAS.com - Ratusan warga Desa Sukorejo, Klaten, diserang wabah chikungunya dalam sepekan ini. Warga di empat RT di desa tersebut tersebut pun harus menghentikan aktivitas karena rasa linu di persendian serta merasa lemas seperti lumpuh.

Penderita tidak hanya warga dewasa, tetapi juga anak-anak. Sebagian besar dari para penderita hanya menjalani perawatan di rumah.

Salah satu warga, Sarjinem (54), mengatakan penyebaran penyakit yang disebarkan oleh nyamuk aedes tersebut sangat cepat. Awalnya hanya satu atau dua orang warga yang mengeluh merasakan linu pada persendian dan merasa lemas. Namun hanya dalam beberapa hari banyak tetangganya yang mengeluhkan hal sama.  

"Rasanya lemas dan linu, Mas, jadi tidak bisa ke mana mana" kata Sarijinem saat ditemui di rumahnya, Kamis (3/1/2013).

Warga di Sukorejo pun resah karena hari demi hari banyak warga terjangkit penyakit chikungunya, dan hingga hari ini belum ada tindakan dari pemerintah setempat untuk mengatasi maslah tersebut.

"Warga berharap ada tindakan dari pemerintah misalnya pengasapan ke rumah rumah warga agar nyamuknya mati," katanya.

Warga sendiri sudah berinisiatif untuk membersihkan lingkungan rumah agar mengurangi lokasi perkembangbiakan nyamuk, selain berobat ke puskesmas terdekat.