Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waspada, Mi Formalin Banyak Beredar di Demak

Kompas.com - 19/12/2013, 15:32 WIB
Kontributor Demak, Ari Widodo

Penulis


DEMAK, KOMPAS.com - Mi mengandung formalin masih banyak beredar di sejumlah pasar di wilayah Demak. Dalam razia makanan di pasar Buyaran, Kecamatan Karangtengah, Kamis (19/12/2013), Tim Jejaring Makanan Kabupaten Demak menemukan puluhan pedagang yang menjual mi formalin.

Nora Marita, salah satu petugas mengatakan, dari beberapa sampel mi, petugas mencurigai adanya kandungan formalin. Kandungan kimia berbahaya itu dapat dilihat secara kasat mata, yakni mi terlihat mengkilap, bau khas yang menyengat, tekstur mi kenyal dan tidak mudah putus. Temuan itu diperkuat dengan pengujian menggunakan teskit formalin, ternyata positif mengandung formalin.

"Dengan alat ini (teskit formalin, red), kurang lebih satu menit dapat diketahui hasilnya. Apabila mi berubah menjadi warna ungu, maka jelas mengandung formalin. Semakin pekat warna ungunya, kandungan formalinnya berarti banyak," kata Nora.

Selain mi formalin, petugas juga menemukan makanan ringan yang mengandung zat pewarna maupun zat lainnya yang berbahaya bagi manusia jika dikonsumsi.

Menik (40), salah satu pedagang mengakui mi yang dijualnya mengandung formalin seperti yang diketahuinya dari sejumlah pemberitaan. Dia berdalih terpaksa menjual mi karena untuk melayani permintaan pelanggan.

"Saya beli mi ini dari pasar Johar Semarang, sehari hanya menjual 10 kilogram. Rata-rata yang membeli pedagang bakso," kata Menik.

Wahyudi, Sekretaris Badan Penyuluh Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Demak mengatakan, razia makanan dilakukan rutin seminggu sekali untuk melindungi para konsumen. Apalagi, hampir semua pasar di Demak diduga banyak menjual makanan yang mengandung zat berbahaya. "Kita sifatnya pengendalian saja, pelan-pelan menyadarkan tengkulak dan pedagang agar tidak menjual produk makanan yang mengandung formalin, zat berwarna maupun zat pengawet. Barang yang disita, kita ganti," terang Wahyudi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com