Tim Basarnas yang baru mengetahui peristiwa tersebut, langsung melakukan pencarian. Namun sayangnya, hingga sore kemarin korban tak kunjung ditemukan.
Maryam, istri Acong mengatakan, terakhir suaminya pamit untuk melaut dua hari lalu, tepatnya pada Senin pagi lalu. "Tapi hingga sore, suami saya tidak kembali. Padahal tidak biasanya suami saya tidak pulang dalam sehari," jelasnya sore tadi.
Kabar hilangnya suaminya itu diketahui dari teman-teman Acong yang saat itu ikut bersama suaminya. "Saya dikabari oleh temannya bapak. Katanya, bapak hilang terbawa ombak besar di tengah laut, tetapi perahu yang bapak gunakan masih utuh," jelasnya.
Maryam masih berharap, tulang punggung keluarganya itu segera ditemukan. Pencarian korban masih terus dilakukan oleh tim Basarnas setempat. Sementara keluarga korban berharap agar tim segera menemukan korban, sehingga pihak keluarga melakukan doa bersama di kediaman korban.
Hilangnya korban saat melaut itu diduga lantaran tak dapat mengendalikan perahunya di tengah hantaman ombak yang cukup besar. Akibatnya, perahu terjungkal dan korban tak dapat menyelamatkan diri.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.