Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hendak Menolong Teman, 2 Siswa Ini Malah Tenggelam

Kompas.com - 16/12/2013, 18:31 WIB
Kontributor Pare-Pare, Darwiaty Ambo Dalle

Penulis


PINRANG, KOMPAS.com
- Muhammad Fadel (15), pelajar SMP Negeri 1 dan Renaldi (15), siswa SMPN 5 Pinrang, tewas akibat tenggelam di Pantai Wae Tuwoe, Desa Wae Tuwoe, Kecamatan Lanrisang. Keduanya berenang di pantai tersebut seusai mengikuti ujian sekolah, Senin (16/12/2013) siang tadi.

Bersama kedua korban, ikut pula Nurlela, pelajar lainnya yang selamat dari peristiwa tersebut. Nurlela kini masih menjalani perawatan intensif di RSU Lasinrang, Pinrang.

Informasi yang dihimpun di lokasi kejadian mengatakan, awalnya siswa yang bernama Nurlela terbawa ombak saat berenang di pantai yang menjadi tempat wisata bagi masyarakat Pinrang di akhir pekan. Dua temannya, Fadel dan Renaldi itu kemudian berusaha menolong Nurlela. Namun nahas, kedua siswa tersebut justru terseret ombak.

Kordinator Tim SAR Pinrang, Fauzan Machmud mengatakan, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 13.00 Wita. Namun kedua korban baru ditemukan beberapa jam kemudian.

"Tim SAR dan masyarakat setempat terkendala melakukan pencarian karena minimnya peralatan yang digunakan," katanya, sore tadi.

Selain itu, lanjut Fauzan, arus dan ombak yang cukup besar juga menjadi kendala yang dialami tim penolong untuk menyelamatkan kedua siswa tersebut. "Korban ditemukan sekitar 50 meter dari bibir pantai," jelasnya.

Secara terpisah, petugas kesehatan di Puskesmas Lanrisang, dr Nurlianti mengatakan, kedua korban telah mrninggal saat tiba di puskesmas. "Sudah tidak ada tanda-tanda yang menyebutkan kedua korban masih hidup saat tiba di sini," katanya.

Saat diterima, tubuh Renaldi terdapat luka lecet di ibu jari kaki kiri. Sedangkan tubuh Muhammad Fadel tidak terluka sama sekali.

"Adapun korban selamat Nurlela tidak mengalami masalah apa-apa, karena kesadarannya cukup bagus," katanya.

Nurlela, kata Nulianti, dirujuk ke Rumah Sakit Umum Lasinrang untuk mendapatkan perawatan intensif. "Kami khawatir terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, maka kami rujuk ke rumah sakit untuk ditangani lebih intensif," tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com