Usaha pencarian jenazah Jumadi (70) terkendala dinding gua kapur yang labil dan rawan longsor.
Sejak runtuhnya dinding batu kapur terjadi sekitar pukul 09.00 WIB, tim SAR belum dapat mengangkat jenazah korban.
Alat berat berupa backhoe yang dikerahkan untuk menjangkau lokasi korban tertimbun. Labilnya dinding batu kapur tersebut menyebabkan dua kali longsoran. Kondisi ini menyulitkan anggota tim SAR untuk masuk dan mendekat ke dalam rongga bukit kapur itu.
Staf Humas Basarnas Kantor SAR Semarang Aris mengatakan sesusai kesepakatan pencarian terpaksa dihentikan menunggu peralatan. “Kita tidak akan mengambil resiko dengan kondisi medan yang sangat berbahaya jika terjadi longsor susulan,” kata Aris.
Jumadi, penambang batu kapur, tewas akibat tertimpa atap terowongan yang runtuh ketika mengangkat hasil galian dari terowongan sedalam kurang lebih tiga meter untuk dibawa ke truk pengangkut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.