Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapolda Papua: Kelompok Kali Kopi, Pelaku Rentetan Penembakan di Freeport

Kompas.com - 12/12/2013, 06:20 WIB
Kontributor Kompas TV, Alfian Kartono

Penulis

TIMIKA, KOMPAS.com – Kepala Kepolisian Daerah Papua, Irjen Tito Karnavian menuding Kelompok Kali Kopi sebagai dalang di balik serangkaian penembakan yang terjadi berturut-turut selama tiga hari pada awal pekan ini di Jalan Tambang PT Freeport Indonesia (FI).

"(Pelakunya kelompok Kali Kopi), kelompok lama yang juga terlibat dalam serangkaian penembakan di area tambang PT FI pada 2009," kata Tito, Rabu (11/12/2013) malam. Dia mengatakan saat itu korban jiwa yang jatuh mencapai belasan orang.

Tito memaparkan, pola aksi kelompok ini adalah hit and run. "Hanya tembak-tembak sebentar terus pergi," kata dia. Karena medannya hutan, imbuh dia, para pelaku ini dapat muncul di mana saja.

Menurut Tito, kelompok Kali Kopi tak punya banyak anggota. "Paling 8 sampai 10 orang (anggota). Senjatanya juga tak banyak," ujar mantan Komandan Detasemen Khusus Antiteror 88 Mabes Polri ini.

Lokasi yang menjadi sasaran penembakan merupakan penghubung antara Timika dengan Tembagapura. Menyusul rententan tembakan selama tiga hari berturut-turut itu, Tito menggelar pertemuan bersama PT FI dan jajaran TNI di Mimika.

Bagian dari OPM

Informasi yang dihimpun Kompas.com mendapatkan bahwa Kelompok Kali Kopi yang dimaksud Tito adalah bagian dari Organisasi Papua Merdeka (OPM). Dalam struktur Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat/OPM, kelompok ini merupakan Komando Militer III Timika yang berpusat di Kali Kopi.

Pusat kelompok tersebut berada di dekat Kampung Nayaro, Distrik Kuala Kencana, Kabupaten Mimika. Kelompok ini dipimpin oleh Kelly Kwalik, sebelum dia tertembak dan tewas saat diserbu Densus 88 pada Desember 2009.

Kelompok ini mencuat setelah menculik dan menyandera sejumlah peneliti Taman Lorenz di Kampung Mpanduma. Sekarang, kelompok ini dipimpin oleh Tenny Kwalik.

Tito mengatakan motif penembakan baru-baru ini diduga karena kelompok tersebut terganggu dengan aktivitas PT FI yang mengambil batu dari kali kopi. Lokasi pengambilan batu berada tak jauh dari markas kelompok itu.

Menurut Tito, kelompok tersebut juga pernah mengirimkan surat komplain ke Polres Mimika dan Kodim 1710 Mimika. Surat itu mempersoalkan dugaan PT FI membuang limbah di Kali Kopi.

Namun penyelidikan mendapatkan PT FI hanya mengambil batu dari kawasan tersebut untuk pembangunan tanggul timur. "Mereka merasa aktivitas PT FI di Kali Kopi adalah untuk menutup ruang gerak mereka," ujar Tito.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com