Dengan demikian, Rektor ITN Soeparno Djiwo pada Rabu (11/12/2013) memutuskan untuk memberhentikan Ketua Jurusan (Kajur) Planologi ITN Ibnu Sasongko dan sekretarisnya, Arief Setiyawan. "Jangan dipecat, Mas, Kajur (Kepala Jurusan Planologi) dan Sekjur (Sekretaris Jurusan) diberhentikan," kata Soeparno Djiwo saat dihubungi Kompas.com melalui pesan singkat (SMS), Rabu malam.
Soeparno menegaskan, pemberhentian dua pucuk pimpinan di jurusan Planologi itu dilakukan karena keduanya dinilai lalai dalam mengawasi panitia Orientasi Kemah Bakti Desa (KBD) dan Temu Akrab di kawasan Pantai Goa China, Desa Sitiarjo, Sumbermanjing Wetan (Sumawe), Kabupaten Malang, pada 13 Oktober 2013 lalu.
"Mereka lalai dalam mengawasi kegiatan yang dilakukan oleh panitia Planologi," katanya singkat.
Sementara itu, Kajur Planologi ITN Ibnu Sasongko dan sekretarisnya, Arief Setiyawan, hingga berita ini ditulis belum bisa dikonfirmasi.
Diberitakan sebelumnya, Fikri Dolasmantya Surya, mahasiswa baru (maba) Planologi ITN Malang, meninggal saat mengikuti Orientasi KBD dan Temu Akrab di Kawasan Pantai Goa China, Kabupaten Malang. Kini, pihak keluarga Fikri menuntut agar kasus tersebut diusut secara tuntas dan pihak ITN meminta maaf kepada keluarga Fikri.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.